Apresiasi PB SEMMI Kepada PJ Gubernur Maluku Dan Pjs Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur

REDAKSI INDONESIA – Ali Alkatiri, Wakil Sekretaris Jenderal Perhubungan dan Imigrasi PB SEMMI sekaligus putra asli Seram Bagian Timur (SBT), menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), ke Kabupaten Seram Bagian Timur.

Kunjungan tersebut menandai sejarah baru bagi masyarakat setempat, setelah 68 tahun tidak ada kunjungan dari Presiden RI maupun pemerintah pusat ke wilayah tersebut sejak kunjungan pertama Presiden Soekarno pada tahun 1956-1957.

“Saya sangat bangga sebagai putra daerah Seram Bagian Timur. Ini adalah kebanggaan bagi kami generasi Ita Wotu Nusa,” ujar Ali Alkatiri.

Menurutnya, kunjungan ini merupakan hasil lobi-lobi pemerintah daerah yang berhasil, terutama peran penting yang dimainkan oleh Penjabat Gubernur Maluku, Ir. Sadali IE, M.Si., yang juga merupakan putra asli SBT, serta Penjabat Bupati SBT, Dr. Djalaludin Salampessy, S.Pi., M.Si.

Ali menambahkan, kunjungan Presiden Jokowi yang dijadwalkan meliputi Rumah Sakit, Sholat Jumat di Masjid Raya Bula, dan kunjungan ke SMK Negeri 1 Bula ini tidak lepas dari perhatian khusus salah satu seniornya, Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, yang juga memiliki hubungan kuat dengan daerah tersebut.

“Senior saya, Bahlil Lahadalia, sangat berperan penting dalam meyakinkan Presiden untuk berkunjung ke SBT. Sebagai mentor politik, beliau pernah bersekolah di Pulau Terapung Geser dan selalu berkata, ‘Kalau Presiden RI tidak ke SBT, kurang paten ini barang, Dinda.’”

Bacaan Lainnya
ri

Kunjungan ini menandai babak baru dalam sejarah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebagai bukti bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap wilayah paling ujung timur Provinsi Maluku tersebut.

“Saya berharap kunjungan ini menjadi awal kemajuan yang lebih besar bagi SBT,” pungkas Ali.

Kunjungan Presiden Jokowi ini disambut hangat oleh masyarakat setempat, sekaligus membuka harapan baru untuk pembangunan yang lebih merata di wilayah timur Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *