“Skandal Korupsi PON XXI Aceh-Sumut: IMORI Bongkar Penyelewengan Dana Miliaran Rupiah!”

Medan– Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang seharusnya menjadi ajang kebanggaan nasional kini diterpa isu panas.

Dalam konferensi pers yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI) di Medan, Ketua Umum IMORI, Gurky Sembiring, dan Sekretaris Jenderal Ainun Samidah dengan tegas membeberkan dugaan korupsi dan penyelewengan anggaran dalam persiapan dan pelaksanaan PON yang bernilai miliaran rupiah.

Dihadiri puluhan media dan aktivis, konferensi pers yang berlangsung di Warkop Mie Aceh Blessings Jaya, Jl Tuasan No. 77, Medan Tembung, berubah menjadi pernyataan keras dari IMORI yang menyoroti beberapa skandal besar.

“Dana Akomodasi dan Transportasi Atlet Diselewengkan”

Dalam pernyataannya, Gurky mengungkap adanya indikasi kuat bahwa dana yang seharusnya digunakan untuk akomodasi, transportasi, dan fasilitas para atlet diduga diselewengkan oleh pihak panitia. Para atlet dilaporkan harus menghadapi kondisi yang jauh dari layak, sementara anggaran yang fantastis lenyap entah ke mana.

“Honor Panitia Tidak Sesuai Standar”
Tak hanya itu, IMORI juga mengungkap bahwa honor panitia dan Liaison Officer (LO) jauh di bawah standar yang telah ditetapkan dalam surat Menteri Keuangan RI. “Ada perbedaan mencolok antara yang tercantum di atas kertas dan yang diterima di lapangan,” ujar Ainun Samidah, seraya menunjukkan bukti dokumen yang telah diverifikasi oleh pihaknya.
“Harga Makanan Dibengkakkan, Pembangunan Venue Amburadul”

Bacaan Lainnya
ri

Lebih lanjut, IMORI membeberkan adanya mark-up harga makanan dan snack yang disediakan untuk kontingen, terutama di wilayah Aceh dan Sumut.

Harga makanan yang dibayar jauh lebih tinggi dibandingkan harga pasar. Selain itu, kelalaian dalam pembangunan venue PON turut menjadi sorotan.

Venue yang terlambat dan tidak sesuai spesifikasi membuat para atlet dan penonton kecewa.

“Pemborosan Pengadaan Gelang, Rusak Lingkungan!”

Yang lebih mengejutkan, IMORI mengungkapkan pengadaan gelang masuk venue yang dianggap boros dan berdampak negatif bagi lingkungan. Regulasi pengadaan gelang ini dianggap tidak sesuai dengan fakta di lapangan, menambah daftar panjang dugaan korupsi yang melibatkan pesta olahraga nasional ini.

Tuntutan Tegas IMORI

IMORI menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan berkomitmen menyerahkan hasil investigasi mereka kepada pihak berwenang, seperti KPK, BPK, dan Bareskrim POLRI. “Kami tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang dalam ajang olahraga besar di Indonesia!” tegas Gurky Sembiring menutup pernyataannya.

Skandal ini membuat masyarakat bertanya-tanya: Akankah para pelaku korupsi di balik PON XXI diusut tuntas, atau akankah hal ini menjadi salah satu dari sekian banyak kasus yang menguap begitu saja?.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *