Jakarta, – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, Zulfikar Mat Peci, seorang tokoh muda Betawi sekaligus pengacara, menyerukan pentingnya menjaga semangat demokrasi.
Dalam pernyataannya, Mat Peci menegaskan bahwa setiap warga Jakarta harus diberikan kebebasan penuh untuk memilih tanpa tekanan atau intimidasi. Ia menekankan bahwa hak memilih adalah hak konstitusional yang harus dijaga, agar setiap warga dapat menggunakan suara hati nurani mereka dengan aman dan rahasia.
Lebih lanjut, Mat Peci mengingatkan agar masyarakat dan calon pemimpin tidak mengulangi kesalahan masa lalu, terutama soal politik identitas yang pernah memecah belah Jakarta pada Pilkada 2017.
Menurutnya, Pilkada kali ini harus mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan menghindari isu SARA yang hanya memicu perpecahan.
“Ini adalah negara kesatuan yang berdiri atas dasar Pancasila. Politik harus menjadi ruang adu gagasan, bukan ajang saling menyerang atau menyebar kampanye hitam,” tegasnya.
Mat Peci juga mengajak seluruh warga Betawi dan masyarakat Jakarta untuk cermat dalam memilih calon pemimpin yang benar-benar memahami kondisi dan kebutuhan Jakarta.
Ia memperingatkan, sebesar apa pun anggaran yang dikelola, jika Jakarta dipimpin oleh sosok yang tidak mengenal seluk-beluk kotanya, hasilnya bisa berujung pada kehancuran.
Pernyataan Mat Peci ini menjadi pengingat bagi para calon pemimpin untuk bertarung secara sehat dan mengedepankan program yang relevan bagi kemajuan Jakarta, tanpa mencederai demokrasi dengan isu-isu yang memecah belah.
