Penyampaian Sikap Seluruh Kandidat Ketua Umum PB PMII dan Kopri PB PMII

Penyampaian pernyataan sikap dilakukan oleh seluruh kandidat ketua umum PB PMII dan ketua umum KOPRI PB PMII dalam Kongres PMII ke-XXI, penyampaian sikap seluruh kandidat ketua umum PB PMII dan Kopri PB PB PMII merespon kerusuhan yang terjadi di dalam kongres PB PMII yang sedang berlangsung di Kota Palembang, Kamis, 15 Agustus 2024, Area Jakabaring Sport Center.

Pernyataan sikap ini dilakukan oleh para kandidat sebagai bentuk penyelamatan organisasi pada kongres PMII ke-XXI di palembang, sebab semua hal dalam berjalannya kongres sudah dianggap cacat dan mencederai marwah organisasi.

Hal ini terbukti dalam proses persidangan tidak sesuai dengan mekaniksme persidagan yang seharus dilakukan pada pada pleno kongres PMII ke-XXI, hal hal terkait lainnya menyangkut dengan masalah penahanan SK seluruh cabang sebagai bentuk syarat utama registrasi peserta dalam kongres, kemudian pengambilan dan penahan id card tertentu oleh para oknum sebagai bentuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Dalam kongres PMII ke-XXI, BPH PB PMII, Pengurus PB PMII, BPK kongres, SC kongres, OC kongres dan ketua umum PB PMII M. Abdullah Syukri harus bertanggung jawab terhadap keberlangsungan kongres PMII ke-XXI dengan baik dan tanpa melihan kepentingan pribadi dan juga sekelompok golongan.

Sebagai bentuk stimulus menuju kongres PMII yang lebih baik, maka dikeluarkan sebagai bentuk penyelamatam organisasi oleh seluruh kandidat ketua umum PB PMII dengan berupa konsesus dan kesepakatn keputusan sebagai berikut

Hasil Keputusan Calon Ketua Umum PB PMII & Calon Ketua KOPRI PB PMII

Bacaan Lainnya
ri
  • Mendesak PB PMII untuk menyelesaikan SK yang masih menjadi masalah dan berlarut-larut, serta memberikan SK kepada seluruh cabang PMII seluruh indonesia.
  • Mendesak OC untuk melakukan registrasi ulang, karena masih terdapat banyak cabang yang belum ter registrasi secara sah dengan s belum diterima nya id card oleh peserta.
  • Menolak dan menyatakan tidak sah forum pleno 1 dan 2 yang dijalankan dengan semena-mena oleh Ketua Umum PB PMII M. Abdullah Syukri.
  • Melarang Ketua Umum PB PMII M. Abdullah Syukri untuk keluar dari wilayah Palembang dan harus bertanggungjawab penuh pada berjalannya kongres dan atas kekisruhan yang telah terjadi di dalam tubuh PMII, serta mengungkap transparansi anggaran secara terang benderang.
  • Mendesak SC untuk melakukan konsolidasi organisasi bersama OC-Para Kandidat-Ketua Umum PB PMII serta ketua PKC dan PC PMII se-indonesia dengan berjalannya kongres yang sehat.

Pernyataan sikap dibacakan oleh Muhammad Rohim Hidayatullah sebagai salah satu kandidat ketua umum PB PMII, beserta seluruh kandidat mendampingi dalam bentuk pernyataan sikap, Shofiyulloh Cokro, Kamaluddin, M Syarofup Umam, M Irkham, Abdurahman Hamas Nahdly, Ahmad Sirajul Munir, Moh Faqih Al Haramain, Abraham, Rama Azizul Hakim, Adlin Panjaitan, Mahbub Ubaedi Alwi, Amri Taufiq Hasibuan, Hasnuh Ibrahim, Iqbal Abdul Rouf, M Tarmizi, Adryan Nur Alam, Abdul Rohman Wahid, Fathullah Syahrul, M Muhamtashir, Arsyad, Khairul Rahman. Beserta seluruh kandidat Kopri PB PMII Romalia, Nadya Alfi Roihana, Mamay Muthamainnah, Fatirahma Hanipa, Rhofitania, Robiatul Adawiyah, Fitra Juniarti, Wulansari Aliyatus Sholikhah

Pernyataan sikap ini bentuk kepedulian kami sebagai kandidat ketua umum PB PMII dan ketua umum PB KOPRI terhadap organisasi, PMII organisasi besar dan milik seluruh kader sudah sepantasnya organisasi dijalankan berdasarkan representasi kader bukan kpentingan individu atau sekelompok orang, ujar M.Rohim Hidayatullah.

Pos terkait