REDAKSI INDONESIA – Beberapa hari ini di jagat maya media sosial viral istilah Blok Medan, Belakangan diketahui istilah tersebut muncul di fakta persidangan terdakwa suap dan gratifikasi eks Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba (AGK).
Persidangan kasus dugaan korupsi yang menjerat Abdul Gani itu digelar di Pengadilan Negeri Ternate, Rabu (31/7). Dalam sidang itu, jaksa menghadirkan Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Suryanto Andili sebagai saksi.
Suryanto mengatakan Abdul Gani kerap menyebut istilah ‘Blok Medan’ saat mengurus izin usaha pertambangan di Maluku Utara. Jaksa dari KPK Andi Lesmana lalu menanyakan istilah tersebut
Suryanto menjawab istilah tersebut berkaitan dengan Bobby Nasution.
Atas hal tersebut sejumlah Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam LEMKASI (Lembaga Kajian Strategis Indonesia) memberikan reaksi dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada Rabu (7/8).
Pantauan awak media, mereka melakukan aksi unjuk rasa mendesak KPK RI dengan tuntutan sebagaimana berikut:
1. MENDESAK KPK RI UNTUK MENGUSUT TUNTAS DUGAAN KETERLIBATAN WALIKOTA MEDAN BOBBY NASUTION DALAM KASUS KORUPSI DAN GRATIFIKASI TERDAKWA ABDUL GANI KASUBA (AGK) MANTAN GUBERNUR MALUKU UTARA SEBAGAIMANA KODE “BLOK MEDAN YANG DIKAITKAN DENGAN DIRINYA;
2. MENDESAK JPU KPK RI UNTUK MENGHADIRKAN BOBBY NASUTION DALAM SIDANG LANJUTAN KASUS KORUPSI DAN GRATIFIKASI TERDAKWA AGK, SEBAGAIMANA NAMANYA DISEBUTKAN OLEH KADIS ESDM MALUKU UTARA SURYANTO ANDILI DALAM PERSIDANGAN;
3. MEMINTA KPK RI UNTUK MENDALAMI ISTILAH “BLOK MEDAN” DAN MENGUSUT TUNTAS PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DI DALAMNYA.
