HMI Cabang (P) Mimika Desak Presiden Jokowi Segera Atasi Ketegangan di Tanah Papua

Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang (P) Mimika.

REDAKSI INDONESIA – Mimika, 18 Juli 2024 – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang (P) Mimika menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap ketegangan yang terus berlangsung di Tanah Papua.

Dalam pernyataannya, melalui Ketua bidang PTKP cabang (P) HMI Mimika, Prayoga Romin Saputra menilai bahwa upaya penyelesaian konflik melalui kekuatan militer tidak akan pernah membawa perdamaian yang sejati.

“Menggunakan senjata dan kekuatan militer bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah di Papua,” ujar Prayoga Romin Saputra dalam keterangan tertulisnya.

“Konflik ini membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif untuk menemukan solusi yang konkret dan damai”, pungkasnya kembali.

Menurut Prayoga Romin Saputra konflik yang berkepanjangan di Papua telah menyebabkan banyak korban jiwa baik dari masyarakat sipil maupun kalangan militer. HMI Mimika mengingatkan bahwa jika tidak segera ditemukan alternatif penyelesaian, konflik ini akan berdampak buruk bagi generasi masa depan.

HMI Mimika mendorong penyelesaian konflik dengan pendekatan kultural. Mereka percaya bahwa strategi ini dapat mendalami kebudayaan Papua sebagai acuan resolusi, sehingga transformasi ketegangan dapat terjadi tanpa menimbulkan korban jiwa lagi. Pendekatan kultural ini dianggap lebih tepat dan manusiawi, serta mampu menciptakan prosesi penyelesaian yang berkelanjutan.

Bacaan Lainnya
ri

Dalam rilisnya, HMI Mimika juga menekankan pentingnya objektivitas dan profesionalisme dari semua pihak yang terkait dengan konflik. Keseriusan semua pihak, tidak hanya dari pemerintah tetapi juga seluruh kalangan yang terlibat dalam ketegangan di Tanah Papua, sangat diperlukan untuk mengakhiri konflik ini.

“Kami meminta dengan tegas agar Presiden Ir. Joko Widodo tidak abai terhadap ketegangan yang masih berlangsung di Papua. Ketegangan ini telah membunuh manusia dan kemanusiaannya,” tutup pernyataan HMI Mimika.

HMI Cabang (P) Mimika berharap dengan pernyataan ini, perhatian lebih serius dapat diberikan untuk menciptakan perdamaian dan keadilan di Tanah Papua.

Pos terkait