REDAKSI INDONESIA – Selebgram Eritza Dwi Ardani diamankan polisi atas dugaan kasus prostitusi online di salah satu hotel. Eritza biasa mematok harga dengan tarif hingga Rp 10 juta untuk sekali kencan.
Eritza yang baru berusia 20 tahun ini ditangkap polisi di sebuah hotel mewah di Jalan Ap Pettarani, Makassar pada Selasa, 9 Juli 2024.
Menurut Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika, Eritza ditangkap saat sedang di kamar hotel bersama pria tanpa mengenakan busana. Selain itu, polisi juga mengamankan mucikari berinisial AF.
“Tepatnya di lantai 6 kamar 625 mendapati sepasang pemuda-pemudi tanpa status perkawinan dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar tersebut,” ungkap Benny kepada awak media.
AF merupakan pelaku tindak pidana yang memperdagangkan orang dengan modus prostitusi online. Termasuk Eritza yang dijual oleh AF ke pria berhidung belang.
Dalam kesempatan itu, AF juga mengaku telah mematok harga sebanyak Rp 5 juta dengan komisi sebesar Rp 500 ribu.
“Pelaku mengaku mendapatkan komisi sebesar 10% atau Rp 500 ribu dari setiap pelanggan,” beber Benny.
AF mengaku ini adalah kali pertamanya menjajakan Eritza yang menawarkan dirinya dengan harga Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per kencan. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
“Korban menerangkan bahwa ia pernah menjajakan dirinya sendiri kepada calon pelanggannya dengan tarif Rp 7 juta sampai dengan Rp 10 juta,” jelas Benny.
“Motif mereka melakukan ini adalah karena kebutuhan ekonomi,” tambahnya.
Saat ini Eritza dan AF telah diamankan di Mako Polda Sulsel untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Dalam kasus ini, polisi juga menyita sejumlah bukti berupa dua alat kontrasepsi, handphone, dan uang tunai sebanyak Rp 5 juta. (*)
