BANREHI Bangkitkan Warisan Nusantara yang Terabaikan

REDAKSI INDONESIA – Jakarta, 4 Juli 2024, Badan Revitalisasi Herbal Indonesia (BANREHI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “BANREHI Bangkitkan Warisan Nusantara yang Terabaikan” di Aula Gereja Pantekosta, Tebet, Jakarta Selatan. Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber yang memberikan pandangan mereka tentang pentingnya BANREHI dalam melestarikan dan memanfaatkan kekayaan rempah dan herbal Indonesia.

Dr. Kirdi menyampaikan bahwa BANREHI merupakan alat strategis yang harus dimasukkan dalam lima aspek utama, terutama aspek pendidikan. “BANREHI harus disosialisasikan kepada generasi milenial melalui program-program yang menarik, sehingga mereka tertarik dan memahami pentingnya warisan rempah dan herbal,” ujarnya.

Mayjen Purnawirawan dr. Daniel Tjen menekankan pentingnya BANREHI di negara yang kaya akan rempah dan herbal. “Rempah dan herbal adalah komoditas yang menghasilkan devisa besar bagi negara, namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. BANREHI dapat menjadi wadah untuk menyatukan organisasi-organisasi yang peduli terhadap rempah dan herbal di Indonesia,” jelasnya.

Prof. Sangkot memberikan penjelasan mengenai sejarah rempah dan herbal di Indonesia serta daerah-daerah penghasilnya. “Rempah dan herbal telah menjadi bagian dari sejarah panjang Indonesia dan terdapat banyak daerah penghasil yang berpotensi besar,” ungkapnya.

Prof. Gunawan mendukung penuh berdirinya BANREHI dan menekankan perlunya diskusi lanjutan secara nasional. “Diskusi seperti ini perlu terus dilakukan untuk memperkuat pemahaman dan strategi pengembangan rempah dan herbal di Indonesia,” kata Prof. Gunawan.

FGD ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengoptimalkan potensi rempah dan herbal Indonesia, serta meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya warisan nusantara yang terabaikan. (*)

Bacaan Lainnya
ri

Pos terkait