REDAKSI INDONESIA – Supriyono Ketua LSM Berantas mengatakan bahwa banyak sekali mendengar dan melihat langsung dari media maupun pelaku bisnis yang ada di kepulauan Bangka Belitung dugaan oknum wartawan bekerja secara tidak profesional dan di luar kode etik produk pres.
Supriyono menduga berita penggorengan timah yang tidak jelas benar bukan gudang penggorengan timah di kecamatan tempilang dengan berani wartawan Babel raya menulis yang bukan sebenarnya apakah ini di perbolehkan dalam UU pres menulis berita hoax tanpa konfirmasi yang jelas.
“Ini wartawan Babel raya menulis tanpa dasar akurat seharusnya mereka harus gali info mencari kebenaran suatu berita. Sudah sangat jelas gudang itu bukan tempat penggorengan ditulis media Babel raya penggorengan timah ini kan jauh dari fakta yang sebenarnya dengan penulisan yang tidak tepat akan menimbulkan opini berkembang negatif terhadap wartawan itu”, ucarnya.
Supriyono juga menambahkan bahwa sangat jelas dan benar adanya gudang itu bukan tempat penggorengan timah dan pelaku usaha yang di tulis itu di singkat bB mengatakan tidak pernah melakukan aktivitas penggorengan di gudang yang di maksud.
“Saya harap wartawan Babel raya bekerja harus memenuhi kode etik jurnalis jangan menulis tanpa data yang pasti dengan beredarnya berita Babel raya ini akan kami tindak lanjuti ke jenjang lebih tinggi di wadah wartawan jangan sampai satu orang yang berbuat akan menjatuhkan martabat wartawan lain”, tutup Supriyono ketua LSM Berantas. (*)
