REDAKSI INDONESIA – Anggota Komisi III DPR RI Heru Widodo menyebut, keberadaan judi online sangat meresahkan. Sebab, kerugian masyarakat yang ditimbulkan mencapai Rp100 triliun.
Heru pun meminta Satgas Pemberantasan Judi Online memaksimalkan penegakan hukum, agar judi online diberantas sampai ke akar-akarnya. “Tindak pidana 303 Judi Online ini berdampak kerugian begitu besar,” kata Heru dalam keterangan pers ditulis Jumat (3/5/2024).
Ia menekankan, pemberantasan judi online sangatlah urgen. Sebab, judi online tidak hanya merugikan ekonomi masyarakat, tapi dapat membuat potensi kejahatan siber semakin tinggi.
Menurutnya, judi online merupakan kejahatan siber transnasional, sehingga memerlukan sinergi dalam pemberantasannya. Terlebih, sekitar 3 juta lebih masyarakat Indonesia telah menjadi korban judi online sepanjang 2023.
“Semuanya bisa bekerja secara maksimal bekerjasama dengan baik yakin judi online bisa selesaikan dengan baik. Butuh koordinasi yang intensif dari seluruh elemen penegakan hukum berantas maksimal,” ucapnya.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya mengungkapkan, total perputaran uang Judi Online mengalami peningkatan di 2023. Di mana, sepanjang 2023 tercatat transaksi Judi Online mencapai Rp320 triliun dari 168 juta transaksi di Indonesia.
