Perekonomian Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,17 Persen

REDAKSI INDONESIA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perekonomian Indonesia pada triwulan I tahun 2024 diperkirakan tumbuh 5,17 persen. Hal ini menunjukkan kondisi perekonomian domestik yang masih kuat di tengah tekanan global.

“Pertumbuhan tersebut ditopang oleh meningkatnya konsumsi pemerintah dan rumah tangga karena aktivitas pemilu, kenaikan gaji ASN dan THR . Selain itu tingkat inflasi juga terkendali dan nvestasi meningkat karena kemajuan proyek strategis nasional dan Ibukota Nusantara,” kata Menkeu dalam keterangan pers APBN Kita, Jumat (27/4/2024).

Dari semua pendorong pertumbuhan ekonomi, hanya kegiatan ekspor dan impor yang masih tertahan. Tertahannya ekspor impor disebabkan melemahnya permintaan global dan trend kenaikan harga komoditas di pasar global.

Sejumlah lembaga internasional juga memprediksi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I di kisaran lima persen. Di antaranya Bloomberg (5,0 persen) dan Nomura (5,3 persen), sedangkan Goldman Sachs (4,9 persen) dan Moody’s (4,7 persen).

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga menyampaikan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Menurut Perry pertumbuhan ekonomi pada triwulan I dan II akan lebih tinggi dibandingkan triwulan IV tahun 2023.

“Pertumbuhan didukung oleh permintaan domestik yang kuat dari konsumsi rumah tangga karena momentum Idulfitri. Investasi bangunan juga lebih tinggi dari perkiraan karena berlanjutnya proyek strategis nasional di sejumlah daerah,” ujar Perry.

Bacaan Lainnya
ri

Pertumbuhan investasi bangunan juga ditopang oleh berkembangnya sektor properti oleh swasta. Perkembangan ini merupakan dampak positif dari inssentif pemerintah di sektor properti.

“Secara spasial pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia juga cukup baik. Didukung oleh permintaan domestik, utamanya konsumsi rumah tangga,” ucapnya.

BI juga mencatat pertumbuhan beberapa lapangan usaha di triwulan I tahun 2024. Antara lain sektor industri pengolahan, sektor informasi dan telekomunikasi, perdagangan besar dan Eceran, serta sektor konstruksi.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *