REDAKSI INDONESIA – Aspirasi Milenial Maluku Indonesia (AMMI) mendapatkan informasi terkait adanya dugaan intimidasi terhadap pihak keamanan kampus oleh anggota BNN. Informasi tersebut di dapat dari salah seorang mahasiswa universitas Mpu Tantular, Cipinang, Jakarta Timur. Fauzan Ohorella, selaku Koordinator AMMI meminta agar Komisi III DPR RI evaluasi kinerja BNN RI.
“Informasi yang kami dapat begitu. Ada dugaan pihak keamanan kampus yang di intimidasi oleh anggota BNN. Bahkan, dia (security) sempat ditahan semalam oleh BNN, lalu dilepaskan. Anehnya, jika memang ada dugaan keterlibatan harusnya di tahan, bukan malah di intimidasi.” Ujarnya
Sebagai informasi, kejadian penangkapan ini terjadi sekitar pukul 15.00 sore didalam lingkungan kampus Mpu Tantular, sejumlah pihak yang berada di kampus itu juga sempat mendengar adanya suara tembakan. Oleh orang yang diduga anggota BNN RI.
“Kami apresiasi jika memang ada penangkapan terduga bandar itu. Hanya kami agak sayangkan jika harus melakukan penembakan, apalagi ini di dalam lingkungan tempat pendidikan (kampus).” Tambahnya
Selain itu, Fauzan juga mengungkapkan, bahwa masalah narkotika di bangsa kita ini masih mengkhawatirkan. Menurutnya, fenomena ini terjadi akibat belum maksimalnya kinerja aparat terkhusus BNN RI. Dia juga menyinggung kasus terbaru soal selebgram yang ditangkap akibat menggunakan narkoba.
“Modusnya (selebgram) ini menggunakan rokok elektrik dan gunakan cairan (liquid) yang mengandung narkotika.” Tandasnya
“Seharusnya, modus-modus ini jadi perhatian oleh BNN RI sebagai lembaga yang diberikan otoritas untuk berantas masalah narkotika di Indonesia. Apalagi, penggunaan rokok elektrik (vape) ini sudah banyak digunakan oleh semua kalangan”{.}
