REDAKSI INDONESIA – Koordinator Aspirasi Milenial Maluku Indonesia berikan apresiasi kepada Kapolres Palopo Akbp. Safi’i Nafsikin, S.H ., S.Ik ,. M.H beserta jajaran Polres Palopo yang sukses dalam menjaga kondusifitas pesta demokrasi atau agenda pemilihan umum 2024. Menurut Fauzan Ohorella, Ketua Umum AMMI, bahwa polri merupakan bagian dari supremasi sipil, yang mana memiliki tugas penting dalam mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat.
“Tentu kita apresiasi pencapaian Kapolres Palopo beserta jajaran dan juga polri secara keseluruhan. Menurut kami, polri adalah yang paling erat kaitannya dengan masyarakat, sehingga pendekatan yang humanis polri sangat dibutuhkan kehadirannya bagi masyarakat luas.” Tutur Fauzan Ohorella
Dia menambahkan lagi, bahwa kinerja dan program yang dibuat oleh Polres Palopo harus bisa diterapkan dan di ikuti kepada seluruh polres ataupun polsek diseluruh Indonesia. Pasalnya, saat ini perkembangan digitalisasi semakin pesat ditengah interaksi sosial masyarakat dan menyebabkan minimnya interkasi dengan masyarakat secara langsung.
“Kami selalu ikuti kegiatan dan program yang dilakukan oleh Polres Palopo yang mana kegiatannya selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apalagi, program Curhat Jum’at, itu sangat efektif dalam berinteraksi sosial.” Tambahnya
Selain itu, pendiri AlMulk Indonesia itu juga menyinggung soal isu yang beredar beberapa hari ini, terkait polres-polres dapat mengakses aplikasi Sirekap KPU dan mengisi Form C1. Yang mana, isu ini dikeluarkan oleh seorang tokoh publik atau akademisi Connie Rahakundini Bakrie melalui akun sosial media Instagramnya.
“Kami sangat sayangkan, seorang tokoh publik atau akademisi seperti Connie ini dengan frontal membagikan informasi seperti itu. Menurut kami, pernyataan itu sangat tendensius dan bisa di katakan hoax.” Tegasnya
Sebagai penutup, dia juga berharap aparat penegak hukum bisa menindak lanjut persoalan berita hoax yang beredar di tengah masyarakat ini. Sebab, pernyataan yang di buat oleh Connie ini bukan hanya merusak nama baik polri tetapi juga menambah kegaduhan publik.
“Prinsipnya kami mendukung APH untuk menindak tegas pelaku penyebar berita bohong ditengah masyarakat, tidak pandang bulu siapapun orangnya”{.}
