Dukung Program Mentan Amran, Gempita Kerahkan Petani Milenial Untuk Optimasi Lahan Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah

Dok/Kornas Gempita Kementan.

REDAKSI INDONESIA – Rembuk Tani oleh Gerakan Pemuda tani Indonesia (Gempita) bertempat di Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah pada sabtu (23/4/2024).
Kegiatan ini adalah Kerjasama Gempita dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas.

Turut hadir dalam acara ini Ketua Koordinator Nasional Gempita M. Yasir Kaisusku, Koordinator Gempita Kalteng Reyri Kaswanda, ST, Wakil Bupati Gunung Mas (Ibu Efrensia L.P Umbing), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI sebagai penanggung jawab Optimasi Lahan di Propinsi Kalimantan Tengah, BSIP kepala Pusat PKH Dr. drh Agus Susasnto, Kepala Pusat Penyuluh BPPSDMP, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Kapla Dinas Pertanian Gunungmas, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Perwakilan Mahasiswa, Pengurus KUB, Kelompok Tani Se Kabupaten Gunung Mas.

Pembukaan acara Rembuk Tani ini diawali dengan laporan Kapala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Ariyantoni dalam laporannya, menyampaikan berbagai macam potensi lahan pertanian dan kurangnya minat millenial dan Gen Z untuk terlibat mengolah lahan yang potensi sangat luas menjadi lahan produktif.

“Harapanya dengan adanya Gempita mampu mengembalikan minat para millenial Cinta terhadap warisan leluhurnya yakni lahan yang sangat luas di Kalimantan bisa di produktifkan”, tutur Ariyantoni.

Koordinator Nasional Gempita M. Yasir Kaisuku menekankan dan mengingatkan peran bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia.

“Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan keterlibatan petani Milenial dan Gen Z di dunia pertanian sangat penting sebagai bentuk regenerasi petani, dan bonus demografi ini harus kita gunakan sebaik mungkin dgn keterlibatan usia produktif kita untuk memajukan dunia pertanian,” tegas Yasir.

Bacaan Lainnya
ri

Lanjut Yasir, program optimasi lahan Pertanian oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah memberikan kesempatan besar kepada kawan kawan petani Milenial dan Gen Z untuk ikut terlibat, mengambil andil didalamnya.

“Karena program ini full mekanisasi dan menjadi kawasan pertanian modern, kami mengajak semua pihak baik itu organisasi mahasiswa, ormas pemuda, utk ikut terlibat dgn tetap berkoordinasi dgn dinas pertanian provinsi dan dinas pertanian kabupaten, babinsa dan penyuluh,” tutur Yasir.

Dilanjutkan dengan Sambutan dari Direktorat Jenderal Perkebunan, sebagai penanggung jawab Optimasi Lahan Rawa di Provinsi Kalimantan Tengah, membacakan sambutan Pak Dirjen Perkebunan, beliau menyampaikan bahwa Optimasi Lahan rawa di Propinsi Kalimantan Tengah 81.000 Ha yang sedang dalam proses pelaksanaan membutuhkan ribuan tenaga kerja dan ini sangat memberikan peluang besar bagi adik-adik petani Millenial untuk ikut terlibat baik pengolahan tanah maupun penggunaan alat dan mesin pertanian/Alsintan yang sudah modern.

“Besar harapan kami kegiatan rembuk tani ini sebagai upaya akselerasi dan kolaborasi untuk bersama-sama bersinergi dengan Gempita dalam peningkatan produksi sektor pertanian,” ujar Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing saat membacakan sambutan tertulis Bupati Jaya S Monong, Sabtu, 23 Maret 2024.

Selain itu juga diharapkan rembuk tani ini bisa meningkatkan akselerasi dan kolaborasi dengan menggalang kelompok tani khususnya petani milenial untuk terjun di usaha sektor pertanian dengan memanfaatkan potensi yang ada.

“Salah satu potensi yang kita miliki di Kabupaten Gunung Mas adalah lahan yang cukup luas yang masih dapat digunakan untuk menambah produksi pangan, khususnya jagung adalah lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal,” paparnya.

Rembuk Tani juga disertakan pemberian bantuan berupa 3 mesin pompa kepada tiga ketua kelompok tani yang diserahkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI.Di akhir acara semua peserta acara rembuk tani melanjutkan dengan Diskusi Panel Tanya Jawab antara Kelompok Tani Dan KUB Gempita Bersama Kapusluh BPPSDMP Dan BSIP Provinsi Kalimantan serta Dinas Pertanian. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *