REDAKSI INDONESIA – Dewan Mahasiswa STAI Al-Hikmah Jakarta menggelar acara Konperensi Pers terkait menanggapi acara Demos Festival Gerakan Salam 4 Jari yang akan dilaksanakan tanggal 9 Maret 2024 di Ballroom Hotel Akmani Jakarta Pusat.
Diketahui acara Konpers Dewan Mahasiswa STAI Al-Hikmah Jakarta didasari dengan semangat persatuan khususnya dikalangan mahasiswa.
“Kita ketahui bersama, bahwa dinamika kondisi politik pasca pemilu 2024 sedang bergejolak, hal tersebut kami pandang sangatlah wajar karena itu adalah bagian dari proses dalam berdemokrasi, asalkan tetap mematuhi koridor hukum dalam menjalankan proses berdemokrasi yang baik dan benar tidak saling menjatuhkan dan bahkan saling menyudutkan”, ungkap Muhammad Raihan Selaku Ketua DEMA STAI Al-Hikmah Jakarta dalam keterangan persnya.
Masih lanjutnya, gerakan-gerakan partisan mulai bermunculan dan menarik-narik mahasiswa untuk bergabung sebagai perwakilan kelompok intelektual garis tengah yang independent.
“Kami menanggapi terkait Gerakan Salam 4 Jari yang di inisiasi oleh Demos Festival yang kami pandang ini adalah gerakan partisan yang memanfaatkan kaum terpelajar mahasiswa sebagai poros intelektual. Gerakan Salam 4 Jari tersebut adalah gerakan yang inkonstituisonal dan adanya keberpihakan kepada paslon tertentu”, pungkasnya.
Semantara itu dirinya juga menilai gerakan Salam 4 Jari adalah gerakan agitasi propaganda menghasut seakan-akan pemilu 2024 telah terjadi kecurangan, padahal nyatanya KPU masih melakukan proses hitung hasil suara dan belum menyampaikan keputusan secara resmi.
“Gerakan Salam 4 Jari Demos Festival ini adalah gerakan partisan yang merasa sakit hati dan putus asa karena jagoan nya kalah dalam pilpres”, Tegas Raihan.
Berikut isi naskah konperensi pers Dewan Mahasiswa STAI Al-Hikmah Jakarta :
1. Kami MENOLAK untuk TIDAK HADIR dalam acara Gerakan Salam 4 Jari Demos Festival yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu Tanggal 9 Maret 2024 di Ballroom Hotel Akmani Jakarta Pusat.
2. Kami akan tetap memegang teguh independensi dan gerakan murni kami sebagai mahasiswa untuk tidak-ikutan Gerakan Salam 4 Jari yang sarat kepentingan politik praktis.
3. Kami menyatakan dengan tegas bahwa Gerakan Salam 4 Jari adalah gerakan inkonstitusional dan gerakan partisan kelompok tertentu yang hanya memanfaatkan mahasiswa.
4. Kami tetap menunggu hasil keputusan perhitungan suara Pilpres yang akan disampaikan oleh KPU RI secara resmi.
