Menpora Dito Bertemu dengan Pimpinan Redaksi di Forum Disway Group, Menegaskan Niatnya untuk Meninggalkan Peninggalan dengan Meningkatkan Kualitas Kemenpora.

Redaksi Indonesia – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menjadi pembicara pada Forum Pimred Disway Group Silaturahmi di Auditorium Wisma Menpora, Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta. Menpora Dito menyambut Disway Group dengan hangat dan menyatakan keyakinannya bahwa hubungan antara pemerintah dan media merupakan mitra sejajar dalam demokrasi.

Menpora Dito menjelaskan bahwa Kemenpora berupaya meluncurkan berbagai program kepemudaan dan keolahragaan yang proporsional. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar Kemenpora bisa naik level dari berbagai sisi, terutama dalam hal penganggaran.

“Kemenpora saat ini memiliki postur anggaran yang paling bawah karena anggaran yang rendah. Namun, hal ini menjadi dasar bagi kita untuk memaksimalkan upaya agar kedepannya Kemenpora memiliki postur anggaran yang lebih baik,” tegas Menpora Dito.

Menpora Dito menyatakan bahwa transformasi sedang dilakukan di Kemenpora, khususnya dalam bidang pemuda dan olahraga. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas dan menjadikan Kemenpora sebagai kementerian yang bisa naik kelas.

Kemenpora sedang berusaha untuk menjadi kementerian yang juga menjadi ‘Rumah Bagi Pemuda’ serta mencetak prestasi. Menpora Dito mengakui bahwa Kemenpora sangat membutuhkan dukungan dari media untuk mempromosikan program-program transformasi di sektor kepemudaan.

Menpora Dito menyatakan bahwa Kemenpora sangat terbuka untuk bekerjasama dengan media yang peduli terhadap isu-isu tentang kepemudaan dan keolahragaan. Kemenpora baru saja mendapatkan predikat informatif dari KIP, dan melihat Group Media Disway sebagai media yang peduli terhadap isu pemuda dan olahraga.

Bacaan Lainnya
ri

Menpora Dito juga menguraikan beberapa program Kemenpora yang ditujukan kepada pemuda, seperti pendampingan wirausaha muda untuk UMKM, program mental health (olahraga) untuk menyehatkan mental, asistensi ke berbagai organisasi kepemudaan, pertukaran pemuda, Kawalpora, dan sebagainya.

“Targetnya adalah sebelum Oktober 2024 ini saya ingin memberikan legacy agar Kemenpora ini menjadi kementerian yang siap naik kelas dan siap diberikan kepercayaan yang lebih besar,” pungkas Menpora Dito.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *