Mahasiswa Jakarta Berbagai Kampus NOBAR Debat Capres Terakhir

REDAKSI INDONESIA – Debat Capres kelima hari minggu kemaren, 4 feb 2024 baru saja di gelar dan ini adalah debat Capres – Cawapres terakhir yang di sajikan oleh KPU RI. Ada 8 Tema yang di bahas pada debat kali ini yaitu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Seperti biasa ketika ada debat Capres mau pun Cawapres nobar atau nonton bareng banyak diselenggarakan dimana-mana, seperti halnya nobar yang di lakukan oleh kelompok Mahasiswa Jakarta di Ribbon.Jkt Coffee Shop di Bilangan Tebet Jakarta selatan.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus di Jakarta seperti TRISAKTI, UNAS, UPNVJ, TRIOLOGI, BLOK POLITIK PELAJAR, dll.  nampak hadir meramaikan acara debat Capres terakhir ini.

Nobar kali ini menghadirkan beberapa narasumber sebagai penanggap hasil debat Capres. Sdr. Lamda sebagai perwakilan dr kampus TRISAKTI Menjadi moderator yang mengatur arus lalu lintas diskusi menyatakan bawasannya pihaknya tidak condong untuk mendukung salah satu calon dan justru ingin menghadirkan pandangan dari seluruh teman-teman mahasiswa yang hadir untuk dapat juga memberikan tanggapannya.

Pada sesi debat pembahasan terkait kesejahteraan sosial, Bung Jack Mahasiswa UNAS menjadi salah satu penanggap tentang rencana pembangunan 3 juta rumah oleh salah satu Paslon, menurutnya banyak koruptor-koruptor kecil di lapisan bawah yang harus dibersihkan terlebih dahulu.

“saya ini orang kampung, saya paham betul bagaimana bobroknya birokrasi di kampung-kampung karna banyaknya koruptor-koruptor kecil, ini yg harus di basmi dulu. Kalo sudah terbasmi jangankan 3 juta rumah, lebih banyak dari itu pun bisa terealisasikan”, sebut Jack dalam diskusi.

Bacaan Lainnya
ri

Kemudian pada sesi pendidikan ada Bung Aal Mahasiswa Trilogi yang menanggapi terkait mahalnya biaya kuliah kedokteran di Indonesia yang membuat kurangnya tenaga Medis profesional (dokter) di Negara ini.

“Bagaimana tidak kekurangan dokter biaya kuliah kedokteran itu 1M-3M,  tidak banyak tentunya orang yang mampu untuk membayar itu, jadi paslon-paslon itu tidak substansional pembahasannya terkait data kurangnya tenaga medis. Coba kalo biaya kuliah kedokteran bisa dimurahkan lagi tentunya banyak yang mau untuk ambil jurusan kedokteran dan melahirkan dokter-dokter baru” pungkas Aal.

Sesi saling tanya antara paslon pun berlangsung dan membuat suasanya menjadi semakin seru terutama saat Paslon 03 memberikan umpan pancingan terhadap Paslon 01 terkait Bansos yang dimanipulatif oleh pemerintah. Pada sesi ini ada salah satu audience, Bung Oji yang bertanya kepada para narasumber,

” menurut para narasumber ,pak Prabowo ini lebih pantas menjadi Presiden atau Kemenkan (kementrian makan-makan) karna dari tadi yang dia bahas hanya makan dan makan saja” sebut Oji yang sontak di sambut gelak tawa dan tepuk tangan oleh para hadirin Nobar Debat Capres.

Menyambung obrolan itu, dalam hal ini Augustine selaku Law Gender and Society memberikan tanggapannya,

“Saya rasa memang lebih pantas menjadi kementrian makan-makan ya, tapi jangan sampai nanti proyek pengadaan makannya dikuasai oleh kolega-koleganya saja, dan sebagai seorang yang fokus untuk urusan gender saya juga kecewa ya terhadap statmen-statmen pak Prabowo yang terkesan menjadikan perempuan sebagai alat produksi anak saja dan paslon lain pun sama tidak bicara banyak tentang kesetaraan gender”, sambungnya

Kemudian terakhir para narasumber memberikan closing statmen dan ajakan kepada seluruh mahasiswa untuk fokus mengawal demokrasi yang bersih dan tanpa kecurangan. Rencana selanjutnya mereka untuk melakukan aksi pada hari Rabu 7 Februari 2024 di Tugu 12 Mei kampus Trisaksi sebagai bentuk kekecewaan mereka atas keberpihakan presiden dalam kontestasi politik kali ini.
Setelah itu diskusi pun di tutup.(adm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *