APK Sudah Makan Korban, Bawaslu Salahkan Satpol PP

Pengendara lalu-lintas dengan deretan Alat Peraga Kampanye (APK) bendera partai dan caleg Pemilu 2024 terpajang di ruas Jl HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).

REDAKSI INDONESIA – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalani tugas, untuk menurunkan alat peraga kampanye (APK) yang berpotensi membahayakan masyarakat. Tetapi pihaknya memiliki keterbatasan sumber daya manusia.

“Pertama penurunan APK sebenarnya ada pada panitia-panitia pemilihan kecamatan, liat UU. Tapi bawaslu melakukan tugas itu,” jelas Bagja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Ia juga mengeluhkan rendahnya sinergitas lintas lembaga. Salah satu contohnya, Satpol PP.

“Kenapa? (Karena) tidak ada lagi yang mau menurunkan. Satpol PP kadang tidak mau (menurunkan baliho), akhirnya kami yang menurunkan,” sambungnya.

Meski begitu, ia menyebut bahwa tentu Bawaslu tetap akan terus melakukan koordinasi dengan Satpol PP terkait APK yang lokasi pemasangannya, dapat membahayakan masyarakat.

“Kami misal di beberapa pemerintah provinsi akan berkoordinasi kembali, terutama APK yang tidak pada tempatnya dan membahayakan. Kita minta Satpol PP melihat kembali,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
ri

Sebelumnya, Alat peraga kampanye (APK) berupa bendera partai politik di sekitar Fly Over Mampang, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, memakan korban. Dua orang korban yakni suami istri atas nama M. Salim (68) dan Oon (61) terluka akibat tersangkut bendera parpol yang dipasang di sepanjang Fly Over.

“Pengakuan korban, ada bendera partai yang terpasang di sepanjang ‘fly over’ itu jatuh mengenai motor kemudian terseret dan tersangkut sehingga menyebabkan motor dan korban terjatuh,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Metro Jakarta Selatan David Kanitero di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.45 WIB, korban saat ini mendapat perawatan di RSUD Mampang Prapatan. “Atas nama Salim mengalami lecet bagian kaki, jari kaki, robek 12 jahitan bagian pipi sebelah kanan wajah di atas bibir, kemudian atas nama Oon patah bagian tulang kering sebelah kiri, pergelangan tangan sebelah kiri dan lecet-lecet bagian lutut dan jari kaki, ” ungkapnya.

Hasil pengecekan petugas di lokasi kejadian ternyata sebanyak 12 bendera partai yang kondisinya akan roboh sehingga dapat mengganggu para pengguna jalan yang melintas. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *