Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan Jadi Pembicara di Sosialisasi KUR Pertanian dengan Skema Offtaker dan Klaster

Dok/Kornas Gempita

REDAKSI INDONESIA – Direktorat Jenderal Prasana dan Sarana Petanian Kementerian Pertanian RI melalui Direktur Pembiayaan Dr.Ir. Indah Megawati, MP. dan Staf Khusus Mentan, Prof.Ir. muhammad Arsyad., Sp., M.Si., Phd. didampingi oleh Kordinator Nasional Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Kornas Gempita) menggelar sosialisasi kredit usaha rakyat (KUR) Pertanian dengan skema Offtaker dan Klaster, di Aula BPP Kecamatan Mandai Maros Sulawesi Selatan, pada Kamis, (28/2023).

Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan, terhadap pentingnya kemajuan lokomotif ekonomi Kabupaten Maros, dengan mendorong pengembangan usaha pertanian untuk memperoleh bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian untuk upaya proses percepatan tanam yang di upayakan oleh kementrian pertanian.

“Terdapat juga beberapa kendala individu atau kelompok tani yang melakukan pengajuan KUR yaitu masalah kordinasi yang kurang baik, pencairan oleh perbankkan, dan tidak adanya penangung jawab serta tim yang mengawal calon penerima kredit usaha ini dengan baik dan komprehensif”, ujar Direktur Pembiayaan Dr.Ir. Indah Megawati, MP.

Lanjutnya, baik individu/kelompok tani selain bisa memperoleh pinjaman KUR, ada beberapa dokumen dan persyaratan yang harus di lengkapi yaitu dokumen calon petani calon lahan (CPCL), KTP, KK, NPWP serta berapa yang di butuhkan dan di ajukan di Domisili masing-masing sesuai bank tabungan para pemohon.

“KUR bidang pertanian ini sudah ada sejak 2015 mendapatkan kuota 50 triliun dan sekarang kita target 100 Triliun, Penyerapan ini sudah di angka 80 Triliun.” Ujarnya kembali.

Dalam kesempatan yang sama, Prof.Ir. Muhammad Arsyad., Sp., M.Si., Phd. Staf Khusus Menteri Pertanian menyampaikan bahwa mendukung program KUR Offtaker dan Klaster harus disukseskan agar mampu meningkatkan hasil pertanian.

Bacaan Lainnya
ri

“Saya optimis pak menteri pasti mendukung lebih besar lagi. Sebab ini jalan untuk membantu pemerintah dalam penyediaan padi dan jagung untuk nasional.

Hadir juga Badan Penyuluh Pertanian Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Ibu Andi Dewi Indrawati., Sp., M.Si. dalam sambutan dirinya menyampaikan harapan dan rasa syukur karena kedatangan Direktur pembiayaan, staf khusus kementan, dan Kornas Gempita, yang telah serius dan konsen untuk meningkatkan kesejahteraan usaha mikro dalam sektor pertanian terlebih yang akan mengawal program ini dari Gempita langsung.

“Kami juga ingin menyampaiakan rasa terima kasih untuk pak Menteri, sampaikan salam sayang kami karena telah mencaikan bonus BOP”, ujarnya. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *