Penampilan musik dan diskusi Jaringan Gusdurian dan Rumah Rahlia Depok
Depok(19/12/2023). Kondisi global saat ini yang melanda seluruh dunia, apalagi dengan isu global melalui pasar bebas yang menjamah secara ekonomi, budaya dan ideologi tanpa filter sosial yang kuat. Bermacam jenis kebudayaan dan literatur sosial Indonesia adalah saluran lain untuk memfilter dan meng-caunter penjajahan global di era postmodern saat ini.
Indonesia merupakan negara yang kuat secara sosial kebudayaan dengan kearifan lokalnya. Jaringan Gusdurian Depok melalui musik etnik, ngopi dan diskusi, hadirkan edukasi tentang kesadaran sosial kebudayaan dan toleransi melalui pelestarian musik tradisional angklung dan etnik di Kota Depok. Event ini berlangsung pada Minggu, 17 Desember 2023 di Joglo Teduh Bojongsari Depok. Kegiatan ini juga menjadi rangkaian dari Haul ke – 14 Alm. Kyai Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Mantan Presiden Republik Indonesia dan Ketua PB Nahdlatul Ulama (PB NU).
Acara ngopi, diskusi dan musik ini diinisiasi oleh Gusdurian Depok dan Yayasan Rumah Rahlia Depok bertemakan “mengusung kearifan lokal sebagai modal menghadapi tantangan global” dihadiri oleh pengurus PBNU Gus Yajim, lalu ada Kakek Dokter dari penggiat ekologi lingkungan, Yasser Sinergisitas, IKMD dan mahasiswa serta komunitas yang tergabung dalam lingkar Gusdurian Depok.
Pengisi acara dengan musik etnik angklung oleh Angklung Edukasi Depok, Tunas Muda Gusdurian dan diskusi oleh Jaringan Gusdurian Depok.
“kami ingin berbagi kebahagiaan di Haul ke-14 Gusdur melalui musik dan kearifan lokal kita. Ini juga menjadi tugas jaringan Gusdurian untuk melestarikan kearifan lokal dan terima kasih juga kepada Kementrian Sosial RI dan Sinergisitas BNPT RI melalui program Riflok 2023, semoga dapat memfilter budaya asing agar tidak menggerus budaya lokal Indonesia” ucap Bang Pacun alias Mansur, Kordinator Jaringan Gusdurian Depok.
Acara ini merupakan apresiasi Kementrian Sosial dan Sinergisitas BNPT melalui program Kearifan Lokal 2023 kepada jaringan Gusdurian Depok dan Yayasan Rahlia.
Selain menebarkan kearifan lokal, program ini juga untuk membangun kesadaran untuk penguatan ekonomi lokal dan pencegahan isu-isu radikalis/ekstremis dimasyarakat. Program seperti ini sangatlah bermanfaat bagi masyarakat ditengah pengaruh ekonomi dan kebudayaan global yang banyak menyimpang dari nilai – nilai Pancasila.(adm
