Moeldoko Dorong Produksi Garam Indonesia Pakai Teknologi Modern

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

REDAKSI INDONESIA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong produksi garam Indonesia menggunakan teknologi modern agar tidak bergantung pada kondisi cuaca.

“Jika cuaca tidak mendukung, produksi garam akan turun. Persoalan ini harus dicarikan solusinya,” kata Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Sampai saat ini Indonesia masih harus mengimpor garam dari negara-negara lain. Pada tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor garam sebanyak 2,75 juta ton dengan nilai 124,4 juta dolar AS.

Impor tersebut untuk menambal kekurangan produksi garam dalam negeri yang hanya mencapai 1,2 juta ton per tahun. Sementara itu, kebutuhan garam mencapai 4,5 juta ton per tahun.

Moeldoko mengakui pemanfaatan teknologi modern dalam produksi garam Indonesia membutuhkan biaya besar. Untuk itu, Pemerintah mendorong investasi di bidang pergaraman agar produksi garam nasional meningkat.

Hal ini juga menjadi amanah dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126/2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.

Bacaan Lainnya
ri

Ia menyebut saat ini sudah ada beberapa perusahaan dari negara lain yang tertarik untuk berinvestasi di bidang pergaraman, serta menyatakan siap untuk bekerja sama dengan masyarakat dan mengintegrasikan produksinya dengan kantong-kantong produksi garam rakyat.

“Saya tegaskan kepada mereka nantinya tidak hanya produksi di sini (Indonesia), tetapi juga memberdayakan kantong-kantong produksi garam rakyat dan mentransfer pengetahuan atau teknologinya,” kata dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *