Dalam Upaya Hadapi Tantangan Kritis Pangan, Mentan Amran: Swasembada Pangan Sebagai Cadangan Strategis

Menteri Pertanian Mentan Andi Amran Sulaiman dua kiri saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (08/11/2023).

REDAKSI INDONESIA – Tahun ini, sektor pertanian Indonesia menghadapi tantangan serius dengan penurunan signifikan dalam produksi pangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, anjloknya harga beras tahun ini menjadi fokus utama untuk dibenahi, terutama menjelang periode Natal, tahun baru, dan lonjakan permintaan suplai jelang pemilu. Terlebih, adanya El Nino dan diperparah dengan penahanan ekspor bahan pangan oleh 22 negara.

Amran Sulaiman turut menyoroti pentingnya mengatasi krisis pangan untuk mencegah krisis politik dan sosial. Menurutnya, Indonesia seharusnya sudah tidak hanya swasembada tetapi juga berorientasi pada ekspor dan menjadi lumbung pangan dunia.

“Kita harusnya sudah swasembada, ekspor, berdaulat. Karena di masa pemerintahan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo), kita sudah tiga kali swasembada di 2017, 2019, dan 2020. Kami sampaikan ini dilanjutkan. Indonesia bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia jika bisa mengoptimalkan 10 juta hektar lahan rawa yang belum tergarap,” ungkap Amran Sulaiman dalam Rapat Kerja DPD RI Komite II dengan Menteri Pertanian RI di Senayan, membahas ketersediaan bahan pangan menjelang natal dan tahun baru 2024, pada Rabu, 29 November 2023.

Lebih lanjut, Amran Sulaiman mengingatkan pertanian adalah sektor yang sangat vital dan rentan dengan kemiskinan. Jika terjadi krisis pangan, maka dampaknya akan merambat ke krisis politik dan krisis sosial.

Dalam upayanya menghadapi tantangan krisis pangan, Amran Sulaiman melihat swasembada pangan sebagai cadangan strategis. Swasembada pangan juga merupakan langkah proaktif untuk menghadapi kebutuhan mendesak.

Bacaan Lainnya
ri

“Kondisi pertanian kita belum mampu mengadopsi teknologi modern secara maksimal. Oleh karena itu, pembangunan food estate menjadi solusi untuk menjamin ketersediaan pangan di masa depan,” tutur Amran Sulaiman.

Sementara itu, visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2024-2033 menjadi strategi pangan jangka panjang pemerintah. Amran Sulaiman mengatakan, pilar-pilar utama untuk mewujudkan lumbung pangan tersebut melibatkan pemaksimalan potensi lahan, optimalisasi mekanisasi pertanian (alsintan), penyiapan bibit unggul dan infrastruktur irigasi, serta peningkatan sarana produksi pertanian dan kelembagaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *