Melalui Program Tanam dan Panen Buku, Kementan Ingin Mendesiminasikan Informasi Pertanian di Berbagai Daerah

Anak-anak peserta program Panen Buku yang dihelat Kementan di Kabupaten Ciamis. (Istimewa).

REDAKSI INDONESIA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan Panen Buku di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Selasa (21/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanam dan Panen Buku yang merupakan program unggulan Biro Humas dan Informasi Publik Kementan dalam rangka mendesiminasikan informasi pertanian khususnya di daerah.

Program ini telah diadakan di berbagai kota, diantaranya di Ciawi-Bogor, Cibitung-Bekasi dan meraih panen sukses di Sukabumi, Jawa Barat.

“Kegiatan ini merupakan bentuk donasi buku pertanian yang bertujuan untuk menyampaikan capaian pembangunan pertanian dan sebagai sarana penghubung literasi dan edukasi pertanian” ujar Kuntoro Boga Andri selaku Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian dalam keterangan tertulisnya.

“Program ini merupakan komitmen Kementan untuk membawa perubahan melalui literasi dalam mewujudkan perubahan positif di bidang pertanian. Donasi buku yang diberikan dapat memberikan dampak yang besar dalam memperluas pengetahuan dan wawasan petani serta masyarakat luas tentang dunia pertanian” sambung Kuntoro.

Dalam kegiatan Panen Buku ini, diserahkan donasi ratusan buku pertanian dan juga bantuan benih dan bibit. Panen buku kali ini dilaksanakan di 3 titik lokasi di Kabupaten Ciamis yaitu di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ciamis, BPP Kecamatan Panjalu, dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cahaya Ilmu Desa Panjalu Kecamatan Panjalu.

Novi Nuryanti selaku Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis menyampaikan bahwa kegiatan Panen Buku ini selaras dengan program Anjani Merakit Gamis (Ajarkan Anak Sejak Dini Bertani Menuju Rancah Bangkit Untuk Ciamis Agraris) yang dilaksanakan di Kabupaten Ciamis.

Bacaan Lainnya
ri

“Program ini sebagai salah satu upaya untuk menjawab tantangan regenerasi petani di kabupaten Ciamis selain program Training of Farmer (TOF) Petani Milenial yang telah dilaksanakan di 12 titik di Kabupaten Ciamis,” katanya.

Ia menambahkan, regenerasi petani menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Ciamis mengingat Kabupaten Ciamis merupakan daerah penyumbang produksi padi yang cukup signifikan di Provinsi Jawa Barat.

Setiap tahun Kabupaten Ciamis mampu menghasilkan padi 37.400 ton perbulan. Di produksi tersebut didapat dari luas lahan tanaman padi seluas ± 35.677 Ha. Sentra produksi yaitu Kecamatan Pamarican, Banjarsari, Banjaranyar, Purwadadi dan Lakbok dengan produksi 13.177 ton perbulan dengan luas lahan produksi ±12.060 Ha. Produksi padi yang melimpah itu melebihi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Ciamis sendiri (surplus) sehingga Ciamis mampu menjadi pemasok padi bagi wilayah-wilayah diluar Kabupaten Ciamis. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *