REDAKSI INDONESIA – Ketua harian Tim Nasional (Timnas) pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said menjadikan hasil survei yang menempatkan paslon nomor urut 1 selalu di posisi buncit sebagai cambukan.
Kondisi ini, dituturkannya, sebagai imbas dari keterbatasan kemampuan belanja iklan, yang tidak sebesar paslon nomor urut dua dan tiga. Diduga karena minimnya penampilan dan iklan di media sosial, berpengaruh terhadap elektabilitas AMIN.
“Tapi, saya hanya ingin mengulang pesan yang disampaikan Pak Anies. Kalau melihat survei ya sudah dijadikan cambuk. Namun, kami optimistis suasana darat jauh lebih banyak dari udara,” ujar Sudirman di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (16/11/2023).
Pihak AMIN, ucap Sudirman, sangat paham bahwa pentingnya kampanye melalui ‘udara’ dalam hal ini media sosial. Maka ke depan, Timnas AMIN akan menggandeng sejumlah influencer.
“Sejumlah teman sekarang sedang berdiskusi dengan influencers untuk memperbanyak itu (konten) dan magnetnya mulai semakin menguat karena di tengah-tengah. Ada pantun untuk menggambarkan itu. ‘Di sini gunung, di sana gunung, airnya menjadi teh manis. Ke sana bingung, ke sini bingung, akhirnya menjadi Anies’. Jadi, bisa lah ini viral,” tuturnya.
