REDAKSI INDONESIA – Aktris Amerika Serikat Angelina Jolie mengecam Israel karena melakukan pengeboman terhadap penduduk yang tidak dapat melarikan diri.
Duta Istimewa untuk Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi itu merujuk serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia Gaza.
Israel melakukan serangan ke kamp tersebut dua hari berturut-turut, Selasa (31/10/2023) dan Rabu (1/11/2023). Serangan itu menewaskan dan melukai ratusan warga sipil Palestina.
Bintang Hollywood berusia 48 tahun itu memposting pesan yang mengandung kemarahan di akun Instagram miliknya. Ia juga melampirkan gambar sebuah lapangan dari lokasi perumahan sipil di Jabalia yang berlubang.
Lubang tersebut berasal dari ledakan rudal yang diluncurkan pesawat tempur Israel ke gedung kamp pengungsi bertingkat. Gedung dalam gambar itu kini rata dengan tanah dengan sejumlah sukarelawan dan warga mengelilinginya.
“Ini adalah pemboman yang disengaja terhadap populasi yang terjebak dan tidak punya tempat untuk melarikan diri. Gaza telah menjadi penjara terbuka selama hampir dua dekade dan dengan cepat menjadi kuburan massal,” kata Angelina Jolie dalam kecaman yang ditulisnya.
“Empat puluh persen dari mereka yang terbunuh adalah anak-anak yang tidak bersalah. Seluruh keluarga mereka dibunuh.”
“Sementara dunia menyaksikan dan dengan dukungan aktif dari banyak pemerintah, jutaan warga sipil Palestina – anak-anak, perempuan, keluarga – secara kolektif dihukum dan tidak dibelaskasihani, seluruhnya, sementara dicabut bantuan makanan, obat-obatan, dan kemanusiaan yang bertentangan dengan hukum internasional,” katanya.
Menurutnya, para pemimpin dunia kini terlibat dalam kejahatan-kejahatan ini. Ini karena mereka menolak gencatan senjata kemanusiaan dan menghalangi Dewan Keamanan PBB memaksakan gencatan senjata kepada kedua pihak.
