DPP Foksi: PKB Dan PPP Kesambet Bicara Soal Dana Abadi Pesantren

Ketua Umum DPP dan sekaligus deklarator Santrine Mas Gibran Muhammad Natsir Sahib atau yang akrab disapa Cak Natsir menegaskan bahwa para tokoh politik ini salah persepsi dan kebakaran jengot karena takut bahwa Legacy presiden Jokowi yang nyata akan terklaim oleh paslon Prabowo Gibran yang nyata sebagai penerus legacy Joko Widodo.

“Mas gibran sampaikan dalam pidatonya bahwa Visi Misi Koalisi Indonesia Maju adalah melanjutkan kerja nyata pemerintahan Presiden Joko Widodo.”, ujar Cak Natsir Sahib dalam keterangan tertulisnya. (27/10).

Cak Natsir Sahib lanjutnya, jadi yang mas Gibran Sampaikan adalah program yang telah dilakukan oleh Pemerintahan saat ini akan di lanjutkan seperti dana abadi pesantren bukan progran baru yang akan di buat tapi program yang akan di lanjutkan jangan salah persepsi ibu menteri keuangan bro cucun syamsurizal dan bro Awiek tutur Cak Natsir Sahib.

“Jangan kita Klaim hal yang belum tentu benar bahkan terkesan Klaim Kosong seperti PKB adalah yang memperjuangkan Anggaran Dana Abadi Pesantren lalu PPP yang menginisiasi Dana Abadi Pesantren kita Ketahui bahwa dana Abadi Pesantren itu adalah produk hukumnya Peraturan Presiden 82 tahun 2021 adalah produk turunan UU penyelengaraan pesantren yang Inisiasi dan Laksanakan Presiden Jokowi dan terealisasi dari presiden Jokowi jadi jangan Klaim Produk partai tertentu”. Tegas cak Natsir Sahib.

Menurut Cak Natsir Sahib, PKB Itu sudah ada Sejak 1998 PPP sudah ada Sejak 1971 tapi kemana mereka kok baru di era presiden bisa ada dana abadi pesantren kalo memang mereka adalah inisiatornya kenapa tidak sejak dahulu ada program ini kalo bukan karena presiden Jokowi saya rasa tak mungkin Partai menegah Seperti PKB dan Partai kecil Seperti PPP Mampu wong di Parlemen Mereka Minoritas.

“Hanya karena Presiden Kita Pak Jokowi saya Rasa Kekuatan pemerintah full perhatikan Pesantren seperti dana Abadi Pesantren, UU Pesantren, balai Latihan Kerja, sanitasi, hingga Perpres Hari Santri Nasional Terealisasi. Jadi jangan Bodohi kami para Santri dengan Dongeng paling perjuangkan Santri Padahal saat Deklarasi Ganjar Mahfud tak sedikit pun sebut soal Pesantren maupun Santri dan Anies Muhaimin Tak sedikit pun Bahas Soal Pesantren. Ketika Gibran bahas Soal pesantren Kok pada Kebakaran Jenggot karena mereka tak punya legacy apapun yang bisa di banggakan sehingga kerjanya hanya mendeskriditkan”. Ungkap Cak Natsir Sahib penulis Buku Presiden Jokowi Bapak Santri Indonesia.

Bacaan Lainnya
ri

“Saya berpesan pada Santri dan alumni serta pengasuh pondok pesantren jangan percaya pada kata kata Partai dengan mudahnya ayo kita Cerna dengan Baik dan kita Harus Ingat hanya Pak prabowo dan Mas Gibran Khususnya yang membahas masalah Pesantren pada Pidato Perdana sebagai Calon Presiden Wakil Presiden bukan Yang Lainnya.” Tutup Cak Natsir Sahib.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *