Jakarta – Himpunan Mahasiswa Islam (Hmi) Dalam Waktu Dekat Akan Melaksanakan Kongres Ke Xxxii Untuk Mencari Ketua Umum Periode 2023-2025. Proses Pendaftaran Untuk Bakal Calon Ketua Umum Akan Dilaksanakan Pada Akhir Bulan Ini.
Setyo Nugroho Turut Maju Mencalonkan Diri Sebagai Kandidat Ketua Umum Pb Hmi Pada Kongres Ke Xxxii Yang Digelar Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat
“Saya Dan Tim Sudah Melakukan Pengambilan Formulir Pendaftaran. Tinggal Jalankan Proses Dan Tahap Selanjutnya Saja” Jum’at (20/10/2023)
Pemuda Asal Bojonegoro Ini Membawa Visi Besarnya Yaitu ‘Akselerasi Kualitas Insan Cita Hmi Untuk Indonesia Emas 2045. Gagasan Inilah Yang Menjadi Dasar Bagi Setyo Ikut Dalam Kontestasi Pemilihan Ketua Umum Pb Hmi.
Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Administrasi Publik Universitas Brawijaya Ini Juga Akan Membawa Hmi Agar Lebih Aktif Dalam Berkontribusi Mengawal Pembangunan Nasional. Adapun Visi Besar Yang Dibawa Nantinya Terangkai Dalam 3 Point Yang Menjadi Sorotan Utama, Yakni Spirit Ideologis (Keislaman Dan Keindonesiaan), Spirit Sociopreneur, Dan Hmi ‘Agile’
“Spirit Ideologis Hmi Harus Terus Dirawat Untuk Menjawab Tantangan Pembangunan Nasional Kita, Penyiapan Sdm Berkualitas Insan Cita Melalui Penyusunan Road Map Kaderisasi Menjadi Landasan Awal Serta Desentralisasi Proses Kaderisasi Menjadi Hal Utama Dalam Penyiapan Kader-Kader Yang Mampu Berakselerasi Menyambut Indonesia Emas 2024. Harapannya Dengan Begitu Maka Ukuran Output Pada Setiap Periodesasi Kaderisasi Dapat Terukur Dan Menjadi Modal Besar Estafet Kepemimpinan Nasional Nantinya, Terlebih Hmi Punya Lebih Dari 200 Cabang Yang Tersebar Di Seluruh Indonesia”, Papar Setyo
Tidak Hanya Itu, Setyo Juga Mengatakan Hmi Sebagai Organisasi Mahasiswa Dihadapkan Pada Tantangan Bonus Demografi, Maka Sudah Selayaknya Pengarus Utamaan Kaderisasi Pada Arah Sociopreneur Dimana Kolaborasi Antara Penyiapan Kader Dalam Hal Entrepreneurship Dengan Karakter ‘Dna’ Aktivism Yang Dimiliki Hmi. Memposisikan Pb Hmi Sebagai Pusat Inkubator Bisnis Sudah Tepat Dan Harus Terus Disambut Dengan Stimulus Akselerasi Networking Yang Disertai Dukungan Sertifikasi Profesi Kader Sesuai Keilmuannya Masing-Masing.
Sementara Itu Gagasan Hmi Agile Diarahkan Dalam Rangka Mendukung Tata Kelola Organisasi Yang Mampu Bertindak Secara Fleksibel, Adaptif, Dan Tanggap Untuk Merespon Masalah Internal Maupun Eksternal Hmi, Tentunya Salah Satu Langkah Yang Dilakukan Yaitu Diperlukan Pemanfaatan Perkembangan Teknologi.
“Tentunya Terkait Misi Pemanfaatan Teknologi Dengan Melihat Kondisi Era Hari Ini Kita Semua Harus Beradaptasi Dan Sudah Seharusnya Dilakukan, Kami Ingin Mengadakan Kolaborasi Platform Digitalisasi Hmi Dan Kaderisasi Berbasis Ai Dengan Mengajak Beberapa Mitra Stakeholder Lain” Tutup Setyo
