Aktivis KITRA TNI POLRI Jawa Barat Serukan Aksi Bersama Tagih Janji Jokowi

Dok/KITRA TNI POLRI

REDAKSI INDONESIA – Koordinator Koalisi untuk kesejahteraan (KITRA) TNI POLRI Kabupaten Garut menyerukan kepada seluruh aktivis, relawan kitra yang terdiri dari berbagai Lembaga swadaya masyarakat jadikan momentum hari sumpah pemuda agar melakukan aksi Bersama menagih realisasi janji politik Jokowi mensejahterahkan TNI Polri dengan menaikkan 50 juta Gaji TNI Polri. Seruan ini juga ditujukan kepada Pengurus dan relawan KITRA TNI Polri se Jawa Barat, Sumatera, Jakarta, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.

Seruan ini disampaikan Agis Abdul Azis Koordinator KITRA TNI POLRi kabupaten Garut Sabtu, 21/10/2023.

Koordinator Daerah Kitra TNI Polri Garut mengatakan seruan itu dikeluarkan menyusul hilangnya harapan terhadap janji Poltik Jokowi untuk mensejahterahkan TNI Polri, tidak ada itikad baik presiden Jokowi ini ditandai tidak adanya perubahan konsep kesejahteraaan dari konsep primitif yang hanya mengakui kebutuhan vegetative semata-mata sandang pangan papan menjadi konsep negara kesejaahteraaan, dimana kseharusnya keluarga TNI Polri memiliki kemampuan untuk memilih caranya untuk hidup dan bertumbuh.

“Presiden Jokowi telah ingkar janji malah menjadi actor keberlanjutan konsep dan kebijakan yang memiskinkan jutaan TNI Polri, dimana puluhan juta keluarga menggantungkan harapan untuk kehidupan Makmur sejahtera serta mengabdi secara total bagi keamanan dan kedaulatan bangsa dan negara”, jelas Agis abdul Azis.

Seruan aksi KITRA TNI Polri ini adalah tuntuttan kesejahteraan agar negara republic Indonesia terbebas dari adu domba akibat pemiskinan structural yang secara sengaja dipelihara oleh Pemerintah, seruan aksi ini merupakan nyanyian kesejahteraan agar setiap keluarga TNI Polri tegak harga diri dan martabatnya dalam bertugas sebagai penjaga, pelayan ratusan juta rakyat Indonesia sebagai bangsa yang luhur dan mulia ini”.

Agis meneruskan, Presiden Jokowi telah ingkar janji karena sikap Pemerintah yang menyamakan posisi TNI Polri dengan ASN dari segi gaji padahal secara de jure dan de facto tugas dan beban kerja yang diemban TNI Polri serta penderitaan keluarganya sangat jauh berbeda disbanding ASN. Ungkap Agis.

Bacaan Lainnya
ri

Pihaknya mengajak dan menyerukan kepada seluruh elemen pemuda untuk menjadikan momentum sumpah pemuda 28 oktober mendatang untuk seatu suara satu tuntutan menghentikan pemiskinan TNI Polri, seruan sebaga bukti bahwa bangsa ini masih satu rasa dan sepenanggungan dan tidak akan membiarkan keluarga TNI Polri menjadi korban kebiadaban kebijakan pemiskinan, ujar Agis.

Agis menyampaikan seruan aksi Bersama guna mendesak kenaikan 50 juta gaji TNI Polri berbagai Lembaga sudah menyatakan diri siap mengambil peran dalam aksi Bersama tersebut.

“Ketua dan pimnpinan Lembaga yang sudah menyatakan bergabung antara lain Manggal Garuda Putih, LBH Kencana Sastra Nagara, LSM Garut Bergerak, Pemuda Pancasila Otomotif Club, Wadah Generasi Anak Bangsa,Koalisi Lembaga Bersatu, LSM Gemantara, Balai Musyawarah Indonesia, Jayaraga Ojeg Online, papar Agis.

Korda Kitra memastikan, Aksi Bersama ini untuk menagih janji Politik Jokowi agar segera menaikkan 50 Juta Gaji TNI Polri.

“Bila suara kami ini tidak diindahkan maka tentu akan ada konsekuensi politik bagi Presiden Jokowi” Pungkasnya. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *