Terkait Statement Konflik di Pulau Rempang, Publik Minta Panglima Evaluasi Karna Dinilai Menyakiti Perasaan Masyarakat

Dedi Siregar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI).

Redaksi Indonesia – Video yang menampilkan pernyataan menjadi kontroversial Panglima TNI Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang memerintahkan anggotanya untuk memiting warga guna mengatasi situasi di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, pernyataan tersebut mendapatkan reaksi dari publik salah satunya Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI) melalui Ketua Umum yakni Dedi Siregar.

“Kami sangat Menyayangkan atas Pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menurut kami sebagai pucuk tertinggi di Tentara Nasional Indoneisa panglima TNI Laksamana Yudo Margono sangat lah tidak etis disampaikan ke publik”, ujar Dedi Siregar dalam keterang tertulisnya. (18/09).

Dengan vidio yang viral panglima TNI mengatakan jika 1000 masyarakat kita turunkan perajurit 1000 satu banding satu tidak pake alat di piting saja itukan kan selelsai.

“Narasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ini sangat melukai hati masyarakat indonesia terkhusus masyarakat di Pulau Rempang Kota Batam, pernyataan Panglima TNI tersebut bisa berdampak terhadap kepercayaan Masyarakat kepada TNI yang selama ini di rawat oleh panglima – Panglima TNI yang sebelum – sebelumnya, TNI kan Lahir dari Rahim Kandungan Rakyat dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat.”, tandas Dedi.

“Semua Stakeholder, Shareholder dan Pemangku Kepentingan serta pemerintahan terlihat sangat mengedepankan dialog dalam mencari solusi permasalahan di Pulau Rempang, terkhusus bapak Presiden Jokowi Dodo berkomentar mengedepankan Dialog untuk di selesaikan dengan baik – baik”, pungkasnya kembali.

“Kami khawatir stetmen Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ini dapat berdampak pada kinerja citra Presiden Jokowi yang selama ini berpihak pada masyarakat, kami juga khawatir Presiden Jokowi mendapat Penilaian NEGATIF dari Rakyat di akhir Jabatan nya.” Papar Dedi.

Bacaan Lainnya
ri

Menurut Dedi, dari pada Panglima TNI mengarahkan Prajurit Puting masyarakat Pulau Rempang mending selesaikan masalah di papua da masala sandera masih banyak masalah yg belum beres.

Sebentar lagi masyarakat menyambut Pemilu 2024, gelaran Pemilu merupakan sesuatu yang fenomenal dikarenakan saat kampanye tiap pihak mempromosikan partai dan calon presiden (capres) idolanya. Dalam masa kampanye jelang Pemilu 2024, sangat riskan berpotensi adanya perpecahan, terutama di dunia maya.

Untuk menjaga kondusifitas perdamaian jelang Pemilu tahun 2024 maka harusnya Panglima TNI menghimbau masyarakat menjaga kondusifitas perdamaian dan menghindari pertikaian bukan malah menyampaiakn stetmen yang bisa melukai hati masyarakat.

“Oleh dari itu kami memberi masukan kepada Presiden Jokowi Untuk mengevaluasi Panglima TNI Panglima TNI Laksamana Yudo Margono atas pernyataan dan stetmenya kepada rakyat yang membuat rakyat lndonesia terkhusus masyarakat melayu sakit hati”. Tutup Dedi. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *