Antisipasi Kekeringan, BNPB Modifikasi Cuaca untuk Stok Air

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat memberikan sambutan dalam dialog virtual Waspada Dampak El Nino, Senin (31/7/2023). (Foto: Tangkapan layar saat zoom metting)

Redaksi Indonesia – Menghadapi puncak musim kemarau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan modifikasi cuaca untuk menyetok air di danau hingga sumur. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi menghadapi musim kemarau yang terjadi pada Agustus hingga September 2023.

“Terkait kekeringan, kami sekarang ini sedang fokus bagaimana masyarakat tidak memgalami dampak yang terlalu berat. Dalam hal ini kita bekerja sama dengan Kementerian Sosial, PUPR dan BMKG serta Badan Pangan Nasional,” kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam dialog virtual Waspada Dampak El Nino, Senin (31/7/2023).

Selain itu, Suharyanto meminta daerah yang rawan dilanda kekeringan untuk memastikan ketersediaan air. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan.

“Dalam rangka mengatasi kekeringan kami mengimbau kepada seluruh daerah untuk pastikan ketersedian air di wilayah masing-masing. Khususnya di daerah yang biasa timbul kekeringan seperti di Jawa Barat dan Jawa lainnya yang akan mengalami kekeringan signifikan,” ujarnya.

Surhayanto juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan BRIN untuk melakukan modifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan. Dengan melakukan hal ini, air tersebut dapat ditampung di danau hingga embung.

“Tentu saja langkah mitigasinya adalah memastikan ketersediaan air. Caranya mumpung sekarang masih bisa mendatangkan hujan, kami bekerja sama dengan BMKG, dengan BRIN menggelar teknologi modifikasi cuaca,” ujar Suharyanto.

Bacaan Lainnya
ri

Untuk membuat sumur bor, kata Suharyanto, pihaknya bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Jadi sumur bor ini, dapat dimanfaatkan warga jika kekeringan melanda.

“BRGM bekerja sama dengan BNPB juga membuat sumur-sumur bor baru sehingga nanti betul kekeringan datang dengan lebih besar. Air-air ini bisa digunakan untuk masyarakat di daerah yang mengalami kekeringan,” ucapnya, mengakhiri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *