Peserta Pendemo Aksi People Power di Jakarta Sepi Peminatnya

Massa Aksi People Power yang digelar di sekitar Gedung Bawaslu. (foto/ist Redaksi Indonesia)

Redaksi Indonesia, Jakarta – Aksi People Power yang digelar di sekitar Gedung Bawaslu Jakarta, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta hanya diikuti kurang dari 15 orang peserta pendemo. (07/07).

Hasil pantauan wartawan Redaksi Indonesia di lokasi, tampak spanduk terbentang yang dipegang oleh tiga orang masa aksi di Jl. MH. Thamrin Jakpus.

Spanduk digunakan masa aksi untuk menyampaikan pernyataan sikapnya. Padahal, koordinator ‘People Power’ di Jakarta berharap Aksi Diikuti 1.000 Orang.

Tapi faktanya tak banyak yang mengikuti aksi tersebut. Hingga aksi dimulai pukul 15.00 Wib lebih sampai dengan selesai, masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) hanya kurang dari 15 orang yang hadir berdiri di sekitar Gedung Bawaslu Jakarta sambil mengenakan jas hujan.

Di lokasi aksi tampak spanduk yang bertuliskan “Jokowi Mundur” dan “KKN Ganas Diera Jokowi” yang dipegang beberapa masa aksi. Diketahui masa aksi people power melakukan aksi unjuk rasa persis di lampu merah kendaraan dan pejalan kaki, hal ini mengakibatkan arus lalu lintas menjadi macet total sehingga para pengguna jalan menjadi terganggu.

Koordinator lapangan aksi ‘People Power’ di Jakarta, sebelumnya memperkirakan massa yang akan hadir lebih dari 1.000 orang. Menurutnya, sudah banyak warga yang antusias dan menghubunginya dari berbagai daerah khususnya wilayah Jabodetabeka-Banten. Mereka berniat untuk merapat dan bergabung ke Jakarta untuk mengikuti aksi people power tersebut.

Bacaan Lainnya
ri

Hal ini mendapat respon dari Koalisi Masyarakat Jakarta Maju Dan Makmur.

“Wajar tidak ada yang mau ikut dalam aksi people power tersebut di Jakarta, karena masyarakat juga sadar bahwa gerakan aksi itu bermuatan politik dan ada dugaan makar”. Tegas Andika selaku perwakilan Koalisi Masyarakat Jakarta Maju Dan Makmur. Gerakan ini juga sangat mengganggu arus lalu lintas kendaraan dan pengguna jalan kaki, karena mereka melakukan aksi persis di simpang lampu merah Jl. MH. Thamrin Jakpus.

Lanjut Andika, masyarakat juga tahu aksi people power ini aksi provokasi dari pentolan barisan sakit hati Mudrick Sangidu Cs. Jadi, tidak ada faedahnya aksi people power ini, yang ada hanya membangun opini untuk menyudutkan pemerintah. Jelas, ini sikap tendensius kepada pemerintah dan harus segera dihentikan.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *