Pemerhati: Indonesia Memang Layak Gelar Piala Dunia U-17

Presiden FIFA Gianni Infantino (tengah) saat membacakan pengumuman Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, Jumat (23/6/2023) (Foto: FIFA)

Redaksi Indonesia – Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 disambut positif masyarakat sepak bola nasional. Pemerhati sepak bola nasional, M. Kusnaeni, mengatakan kepercayaan FIFA ini sebagai suatu kehormatan.

“Ini bukan balas budi setelah mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” ujarnya, Sabtu (24/6/2023).  Menurut Kusnaeni, FIFA tidak pernah sembarangan menunjuk suatu negara sebagai tuan rumah ajang sepak bola yang dikelolanya.

Termasuk kejuaraan Piala Dunia U-17, yang secara gengsi mungkin tidak semegah Piala Dunia senior. Dia menyebut negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Selatan yang sedang membangun infrastruktur olah raganya secara masif.

“Mereka perlu mendapat pengakuan dunia internasional,” ucap Kusnaeni. “Caranya, dengan mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah ajang sekelas Piala Dunia.”

FIFA memiliki berbagai turnamen level Piala Dunia untuk pria maupun wanita. Selain kejuaraan senior, juga ada U-17, U-20, futsal, hingga sepak bola pantai.

“Ini sekaligus pengakuan dari FIFA bahwa Indonesia sebetulnya mampu menggelar ajang kelas dunia,” kata Bung Kus, panggilan akbarnya. Pembatalan Piala Dunia U-20, menurut dia, bukan karena kurangnya kesiapan tetapi lebih karena faktor lainnya.

Bacaan Lainnya
ri

Bung Kus mengatakan FIFA tentu menyadari bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 pada November-Desember mendatang sudah mepet. Namun, kalau misalnya infrastruktur Indonesia dianggap belum layak, tentu tidak akan dipercaya FIFA menjadi tuan rumah.

Persiapan Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023 dianggap sudah baik, sebelum akhirnya dibatalkan. Antusiasme publik sepak bola Indonesia terhadap agenda internasional juga tinggi.

“Itu semua menjadi alasan FIFA menunjuk Indonesia,” ujar Bung Kus. Jadi, lanjutnya, bukan karena balas budi atas kegagalan menjadi Piala Dunia U-20, tetapi Indonesia memang sudah dianggap siap.

Di sisi lain Bung Kus menyarankan PSSI segera bergerak mempersiapkan Timnas U-17. Yang paling mendesak adalah penunjukan pelatih kepala.

Hal itu supaya persiapan bisa segera dilakukan, sehingga Timnas U-17 nantinya tidak tampil mengecewakan. Masalahnya, keterbatasan waktu membuat pilihan pemain yang tersedia menjadi tidak banyak.

“Jadi terlalu riskan jika PSSI memanggil pelatih timnas dari luar negeri, sebagus apapun dia,” ucap Bung Kus.

Maka itu disarankan PSSI memaksimalkan pelatih yang ada dan punya pengalaman menangani timnas usia muda. Contohnya Indra Sjafri yang sudah teruji di timnas kelompok usia, atau Shin Tae-yong yang pernah menangani Timnas U-19.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *