Masuknya Bahan Kimia Ilegal Di Pelabuhan Namlea, Ada Apa dengan Polres Buru

Jakarta – Gerakan aktivis mahasiswa indonesia ( GAMI ) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Mabes Polri Jakarta Selatan (24/06/2023).

Mereka menyikapi atas video viral masuknya bahan kimia berbahaya ke sebuah rumah kontrakan, melalui pelabuhan di kota namlea.

Seolah tidak becus menangani permasalahan bahan kimia berbahaya, aparat penegak hukum baik dari polda maluku dan polres buru seperti kehilangan tajinya.

Masih teringat jelas bagaimana container berisi sianida yang jatuh ke laut namlea dan belum jelas bagaimana kelanjutannya, dikutip dari belarakyat.com saat ini pulau buru heboh akibat kepemilikan bahan kimia berbahaya B3 berupa belasan karung Kostik dan 80 drum CN (Sianida) yang diduga di tanggung jawabkan kepada seseorang yang bernama pitoyo suwanto

 

Bacaan Lainnya
ri

” Aparat penegak hukum jangan hanya diam saja, dan tidak berbuat apa apa dari video sudah jelas itu siapa orang yang ada disana , dan seharusnya sudah cukup bukti permulaan itu untuk memanggil orang di dalam video itu” ujar Ali moma selaku ketua umum Gerakan aktivis mahasiswa indonesia ( GAMI )

Ali moma yang juga aktivis mahasiswa yang berasal dari kota ambon itu pun merasa sangat kecewa oleh kinerja polda dan polres yang mestinya bisa lebih sigap dalam menangani masalah kepemilikan B3 ini, “Kemarin sianida jatuh di laut namlea belum jelas bagaimana kelanjutannya, sekarang viral sianida lagi, kami akan turun aksi demonstrasi senin 26 juni 2023 di depan mabes polri agar kapolri turun tangan memerintahkan langsung kepada polda dan polres untuk tegas terhadap bahan kimia berbahaya tersebut” tandas ali dalam wawancara singkat

“Jangan sampai ada yang masuk angin dalam permasalahan serius seperti ini” tutup ali moma dalam wawancara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *