Harga Bahan Pokok Secara Nasional Relatif Stabil

Isy Karim Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Redaksi Indonesia – Harga mayoritas bahan pokok secara nasional relatif stabil, kecuali harga daging ayam ras yang mengalami kenaikan 4,3 persen. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim.

“Ketersediaan dan pangan dalam negeri kami melihat per 19 Juni 2023 rata-rata harga nasional barang kebutuhan pokok relatif stabil. Kecuali untuk daging ayam ras yang mengalami kenaikan dibanding sebulan lalu sebesar 4,3 persen menjadi Rp38.800,” kata Isy, Kamis (22/6/2023).

Ia melanjutkan, harga beberapa komoditas juga ada di atas harga eceran tertinggi (HET). Di antaranya minyak goreng curah yang menyentuh angka Rp14.800 per liter, beras medium Rp11.600 per kilogram, serta beras premium Rp13.900.

“Kami tengah fokus untuk senantiasa menjaga stabilitas dan pasokan barang kebutuhan pokok. Ini untuk menjaga daya beli masyarakat serta menjaga inflasi nasional,” ujarnya.

Kebutuhan lainnya, seperti cabai merah turut dilaporkan mengalami kenaikan sebesar 3,38 persen menjadi Rp39.800 per kilogram, cabai rawit merah naik 3,20 persen menjadi Rp45.200 per kilogram. Serta bawang putih naik 2,42 persen menjadi Rp38.100 per kilogram.

Sementara itu cabai merah justru mengalami penurunan harga 2,48 persen dibandingkan bulan lalu menjadi Rp39.000 per kilogram. Lalu gula pasir juga mengalami kenaikan 1,38 persen menjadi Rp14.700 per kilogram dan daging sapi turun 0,51 persen menjadi Rp137.700 per kilogram.

Bacaan Lainnya
ri

Isy mengatakan, seiring dengan prediksi fenomena alam El Nino, diperlukan strategi kebijakan untuk mendukung ketahanan pangan, kedaulatan dan kemandirian pangan. Sebagai langkah antisipasi untuk memenuhi beberapa kebutuhan komoditas impor, ia menegaskan perlu melakukan kerja sama perdagangan dengan negara produsen.

“Kerja sama bisnis ke bisnis. Maupun pemerintah ke pemerintah dalam rangka penguatan cadangan pangan pemerintah,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *