MenkopUKM: Optimis 100 UMKM Jadi Perusahaan Go Public

Foto: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

Redaksi Indonesia – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, terdapat 33 UMKM yang menggelar Initial Public Offering (IPO) dari total 864 perusahaan. Pihaknya optimistis 100 UMKM akan lebih cepat menjadi perusahaan go public seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut juga di dasari keterlibatan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai inkubator. BEI mencatat telah terdapat 40 perusahaan yang mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia, dengan dana dihimpun mencapai Rp32,7 triliun.

“Misalnya warung bakso, warteg (warung tegal), usaha-usaha lainnya yang bisa kita agregasi. Sehingga kalau minimumnya nilai Rp50 miliar itu saya kira bisa, tapi memang perlu keterlibatan inkubator,” ujar Teten lewat keterangannya, Rabu (7/6/2023).

Sementara Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan sebanyak 10 persen perusahaan mengantri menggelar IPO tahun ini sektor UMKM. Sektor UMKM tersebut merupakan perusahaan dengan nilai aset di bawah Rp50 miliar.

Sementara yang 85-90 persen mengantre IPO masih didominasi oleh perusahaan dengan aset skala menengah dengan nilai aset Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Dan skala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar.

“Memang lebih besar sekitar 85-90 persen itu yang menengah dan besar. UMKM sisanya yang skala kecil dan di akselerasi itu sekitar 10 persen,” ujar Nyoman.

Bacaan Lainnya
ri

Melihat fenomena tersebut, pihaknya telah menyediakan papan akselerasi sebagai upaya mendorong lebih banyak UMKM untuk menyelenggarakan IPO. Hal itu sebagai bentuk penggalangan dana untuk naik kelas dan melakukan ekspansi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *