BPOM Amankan Ratusan Obat Ilegal Senilai Rp10.2 Miliar

Kepala BPOM Penny Lukito (tengah) menunjukkan produk obat dan makanan ilegal yang berhasil diringkus BPOM bersama pihak kepolisian. (Foto: Fitratun Komariah/RRI)

Redaksi Indonesia – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menindak ratusan obat dan makanan ilegal dengan nilai ekonomi Rp10.2 miliar. Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, obat dan makanan ilegal tersebut diedarkan melalui perdagangan online.

Temuan tersebut diperoleh dari marketplace Shopee dengan akun “apotik_resmi” (https://shopee.co.id/apotik_resmi). Akun tersebut diketahui telah menjual beragam jenis obat dan makanan ilegal dengan volume penjualan lebih dari 10.000 paket.

“Temuan hasil penindakan yang kami lakukan dengan kepolisian dari produk-produk yang diedarkan secara online. Khususnya yang kami temukan di satu platform bernama ‘Apotik Resmi’,” kata Penny dalam keterangannya di Kantor BPOM, Rabu (7/6/2023).

BPOM menemukan dan menyita sejumlah barang bukti sediaan farmasi ilegal. Misalnya, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetika, dan pangan olahan ilegal yang tidak memiliki izin edar sebanyak 700 item (22.552 buah).

Penny mengatakan, modus operandi kejahatan ini adalah dengan mengedarkan atau menjual obat dan makanan kepada masyarakat. Berdasarkan pesanan langsung kepada pelaku sebagai pemilik akun “apotik_resmi” maupun pesanan dari dropshipper yang dikirimkan ke akun tersebut.

“Pelaku mengelabui masyarakat dengan menggunakan nama akun di marketplace seolah-olah merupakan akun resmi. Dengan nama “apotik_resmi”,” ujar Kepala BPOM.

Bacaan Lainnya
ri

Terkait mekanisme penjualan yang dilakukan, ketika pelaku menerima pesanan dari marketplace, pelaku akan membuat resi pesanan. Resi berisi informasi jenis dan jumlah produk yang dipesan disertai dengan alamat tujuan pengiriman.

Resi tersebut dikirimkan kepada karyawan yang berada di gudang penyimpanan melalui aplikasi WhatsApp. Selanjutnya, karyawan menyiapkan pesanan untuk dikemas dan dikirimkan kepada pemesan menggunakan jasa ekspedisi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *