Jakarta – Puluhan maha mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan mahasiswa hukum indonesia (JMHI) melakukan aksi unjuk rasa di depan BSI tower, terkait kebocoran data nasabah bank syariah indonesia (BSI) di BSI Tower Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan (31/05/2023).
Dalam aksinya tersebut mereka menyikapi terkait bocornya data nasabah Bank BSI sebanya 15 Juta Data Nasabah.
“Di tengah semangat indonesia dalam memajukan ekonomi syariah,bank syariah indonesia (BSI) malah menciptakan kegaduhan,dibuktikan dengan bocornya 15 juta data nasabah” ujar samsul korlap aksi (31/05/2023).
Diketahui, Kebocoran 15 Juta Data Nasabah BSI tersebut dibocorkan oleh kelompok peretas atau Hacker LockBit yang melakukan serangan ransomware.
Kemudian, Samsul selaku Koordinator Lapangan mendorong agar pihak-pihak terkait dapat bertanggung jawab atas kebocoran data yang begitu banyak di bank syariah indonesia.
“Kami Jaringan mahasiswa hukum Indonesia (JMHI) meminta pertanggung jawaban saudara Hery gunardi selaku direktur bank syariah Indonesia (BSI) karena beliaulah pihak yang harus bertanggung jawab atas meledak nya kebocoran data nasabah” ujarnya.
Selanjutnya, Jaringan mahasiswa hukum Indonesia (JMHI) menyampaikan akan terus melakukan aksi demonstrasi, sampai tuntutannya di indahkan oleh pihak bank syariah indonesia.
“Kami akan kembali dihari senin, dengan kuantitas yang lebih banyak lagi, untuk menuntut hak nasabah bank syariah indonesia (BSI) yang telah direnggut lewat bocornya Jutaan data” tutupnya. (Read)
