DEPOK – Musyawarah Daerah (Musda) ke VII Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Depok di Perguruan Muhammadiyah Cinangka, Sawangan, Kota Depok resmi dibuka pada Sabtu (27/05/2023) pagi.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Musda ke VII Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Depok, Ahmad Dahlan menyampaikan persiapan yang dilakukannya sudah sejak beberapa bulan lalu.
“Kami panitia telah mempersiapkan musda ini sudah lama, dan telah direncanakan dengan matang selama beberapa bulan. Sebelum pelaksanaan Musda pun kita telah melaksanakan agenda untuk memeriahkan syiar dalam menyambut pelaksanaan agenda Akbar Muhammadiyah Kota Depok,” ujar Dahlan.
Dahlan juga menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak untuk mensukseskan serta melancarkan kegiatan musda ini.
“Permohonan maaf juga kami sampaikan jika apa yang dilakukan panitia dalam penyelenggaraan Musda ini masih banyak kekurangannya,” tutur Dahlan.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Depok, Idrus Yahya dalam pidato iftitahnya mengatakan, sejak berdirinya Muhammadiyah, persyarikatan ini terus melakukan upaya pemurnian akidah dan merintis amal usaha bagi umat.
Hingga kini, kata Idrus, derap langkah perjuangan Muhammadiyah tak kenal lelah, terus berkembang dan berkhidmat kepada negara.
“Peran serta Muhammadiyah terhadap kemajuan peradaban bangsa dan negara bisa kita buktikan melalui rekam jejak awal berdirinya hingga saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PDA Kota Depok, Rusmiyati Yahya dalam pidatonya juga mengatakan, melalui Musyawarah Daerah VII ini, Aisyiyah Kota Depok dapat menciptakan perempuan-perempuan tangguh dan berintelek.
“Kita harus menciptakan perempuan-perempuan tangguh sebab perempuan bukan hanya di sumur, dapur dan kasur saja, tetapi perempuan juga bisa sebagai pemimpin,” ujarnya.
Rusmiyati berharap, Aisyiyah Kota Sorong selalu aktif dan dapat menciptakan perempuan-perempuan hebat yang dapat menjadi seorang pemimpin.
Acara musda turut dihadiri oleh Sekretaris PWM Jawa Barat, Iu Ruslina. Dalam sambutannya, dia mengatakan, wajah Organisasi Muhammadiyah kedepan sangat dipengaruhi oleh hasil rumusan Musda. Dalam garis-garis besar program Muhammadiyah tersebut, selain harus memperhatikan keputusan-keputusan organisasional Muhammadiyah di tingkat pusat dan provinsi, juga harus peka dan mampu menangkap aspirasi yang berkembang dimasyarakat.
“Secara internal umat islam dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti pemahaman agama yang belum maksimal, pendidikan dan ekonomi yang masih rendah serta ukhuwah islamiyah yang belum sepenuhnya sesuai dengan idealisme islam. Sedangkan tantangan eksternal ialah maraknya kegiatan pendangkalan iman dan perusakan moral,” ungkap Kang Iu sapaan akrabnya.
Acara dibuka langsung oleh PWM Jawa Barat dengan turut dihadiri oleh Walikota Depok, Anggota DPR, Anggota DPRD Kota Depok, dan tamu undangan lainnya.
