Kembali Tak Masukkan Putra Daerah Asli Pekanbaru, persatuan RT RW mengaku Kecewa dengan Surat Rekomendasi Gubernur Riau

Redaksiindonesia.id –  Menyikapi surat dari Kemendagri pada tanggal 27 Maret 2023 dengan Nomor 100.2.1.3/1773/SJ tentang usulan nama Calon Penjabat Bupati/Walikota ke DPRD beberapa waktu lalu, saat ini beredar kabar sudah mengerucut menjadi tiga nama.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau, Muhammad Firdaus mengakui, jika usulan Pj Walikota Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar sudah disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Usulan Pak Gubernur untuk pengisian Pj Walikota Pekanbaru dan Bupati Kampar sudah di Kemendagri,” kata Firdaus, Selasa (11/4/2023).

Hanya saja Firdaus mengaku tidak mengetahui, siapa saja pejabat eselon II Pemprov Riau yang diusulkan Gubernur Riau untuk menduduki posisi Pj Walikota Pekanbaru dan Bupati Kampar tersebut.

“Kalau siapa yang diusulkan saya tidak tahu. Karena itu kewenangan pimpinan. Yang jelas sudah diusulkan, karena paling lambat harus diusulkan 6 April kemarin,” sebutnya.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dikabarkan telah mengusulkan calon Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru dan Bupati Kampar masing-masing tiga nama pejabat eselon II Pemprov Riau.

Bacaan Lainnya
ri

Tiga nama usulan untuk posisi Pj Walikota Pekanbaru adalah Kepala Disperindagkop UKM Riau M Taufiq OH, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Boby Rachmat, dan Kepala Biro Organisasi Tata Laksana (Ortal) Setdaprov Riau Kemal.

Apakah lagi-lagi usulan dari Gubernur kembali tidak terpilih menjadi Penjabat Walikota Pekanbaru ?

Belum dapat dipastikan. Tapi hanya menunggu waktu, awal Mei mendatang diyakini sudah ada nama satu Penjabat yang terpilih untuk melanjutkan estafet pemerintahan di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Dalam menyikapi surat rekomendasi Pengusulan calon Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru tersebut Perwakilan persatuan RT RW Se Kota Pekanbaru H . Tengku Ridwan s,pd mpd

Mengaku kecewa dengan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Gubernur Provinsi Riau itu lantaran kembali tak mengusung Putra Asli Daerah Kota Pekanbaru dan banyak masyarakat Pekanbaru tak kenal dengan nama nama yang direkomendasikan, bagaimana sosok pemimpin rekomendasi Gubernur itu bisa tau kultur, budaya hingga permasalahan di Kota Pekanbaru

“Jujur saya pribadi kecewa dengan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Gubernur Provinsi Riau terkait nama bakal calon Pejabat Walikota Tahun 2023 – 2024, karena lagi – lagi Pak Gubernur terkesan tak ingin ada Putra Daerah Asli Pekanbaru untuk menjadi sosok pemimpin dimasa depan demi kemajuan Kota Pekanbaru ini, jangankan memajukan kota Pekanbaru, nama – nama yang direkomendasikan oleh Gubernur Riau saja terdengar asing ditelinga Masyarakat Pekanbaru, Ujar H . Tengku Ismed , saat dimintai keterangan awak media, Sabtu 29/04) Pekanbaru

Sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat seharusnya Gubernur Riau lebih mengedepankan sosok pemimpin yang sangat dekat kultur dan budaya dengan masyarakat dan yang paling penting tau banyak terkait penyelesaian permasalahan yang ada di kota Pekanbaru, jadi dengan adanya surat rekomendasi pemimpin pilihan gubernur masyarakat Pekanbaru dapat menyatu untuk kemajuan daerah bukannya malah terpecah belah

“Masyarakat saja tidak pernah mengenal sosok yang direkomendasikan oleh Gubernur, jadi gimana mungkin nama nama tersebut bisa memajukan Daerah Kota Pekanbaru apalagi dalam beradaptasi secara kultural dan Budaya Masyarakat Pekanbaru ini sendiri, jangan nanti dengan adanya rekomendasi ini malah menemukan sosok pemimpin yang dapat menambah permasalahan baru Dikota Pekanbaru ini sendiri, apalagi sampai masyarakat terpecah belah, gimana jadinya kota Pekanbaru ini kedepannya.” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *