Redaksi Indonesia – Dalam rangka tahapan pemilihan umum DPR, DPRD dan DPD serta pemilihan umum Presiden dan wakil presiden tahun 2024, Badan pengawas pemilu kota administrasi Jakarta Selatan menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif pada hari Rabu , 12 April 2023 di Hotel Aston Priority Simatupang ,Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan ini, Bawaslu Jaksel mengundang unsur eksternal yakni dari Kesbangpol Jakarta Selatan ,Polres Jakarta Selatan ,Forum Kerukukunan Umat beragama (FKUB) Jakarta Selatan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jakarta Selatan , Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jakarta Selatan , PC Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan, PC GP Anshor Jakarta Selatan , PC Fatayat Jakarta Selatan ,Dewan kota Jakarta Selatan, Aisyah Jakarta Selatan, PC IMM Jakarta Selatan, BEM Universitas Muhammadiyah ,HMI Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Pemuda Pancasila , Paguyuban Pasar Minggu Legenda,SMU Muhammadiyah, Mahasiswa UPN Veteran, SMK Darussalam, Panwascam dan staf se Kota Jakarta Selatan serta jurnalis.
Ardhana Aziz selaku pemangku kegiatan ini mengatakan ,”Alhamdulillah di bulan ramadhan ini kami bisa lakukan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu 2024 dan Kegiatan ini menghadirkan narasumber Daniel Zuchron dan Dr Yusfitriadi.
Muchtar Taufik selaku Ketua Bawaslu Jaksel mengatakan dalam sambutan nya , ” Kenapa Bawaslu penting lakukan pengawasan partisipatif ? Karena sesuai dengan tagline Bawaslu bersama Rakyat awasi pemilu artinya tanpa adanya kerjasama dengan masyarkat, Bawaslu bukan lah apa apa. Dan bersama Bawaslu Tegakkan keadilan pemilu.
Hari ini yang sudah di sahkan KPU yakni peserta pemilu atau parpol ,KPU belum menetapkan Caleg , Capres ataupun Caleg DPD.
” Jadi mari kita bersama sama mengawasi pemilu 2024 itulah adanya pengawasan partisipatif ,tutur Muchtar .
Dengan mengucapkan Basmallah ,kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu 2024 Bawaslu Jakarta Selatan saya buka secara resmi ,ucap Muchtar “.
Gambar : Wahyu DT
” Daniel dalam paparan nya mengatakan ,” Esensi pemilu ialah rakyat memilih calon pemimpinnya secara langsung di tempat pemungutan suara pada waktu yang telah di tentukan “.
Dimensi pemilu diantaranya kedaulatan rakyat , partisipasi warga negara,transisi kekuasaan damai , predictable process/unpredictable process dan promosi ide negara dan bangsa .
Karakter pemilu diantara nya ada tahapan terjadwal, penanganan cepat, pelibatan massif , rumus perhitungan dan kontestasi dapil.
Eksistensi manusia (bernegara) , negara sebagai konsep dan realitas .Pentingnya partisipasi dalam pengawasan pemilu oleh masyarakat.
