Koornas AMMI Dukung Kapolda Metro Jaya Tindak Tegas Oknum DC Arogan

Redaksi Indonesia – Koordinator Nasional Aspirasi Milenial Maluku Indonesia ikut menanggapi terkait dengan oknum debt collector yang bekerja secara arogan. Menurut Fauzan Ohorella, Ketua Umum AMMI dia mendukung langkah Kapolda Metro Jaya dan jajaran yang telah menindak tegas oknum debt collector tersebut. Menurutnya, sikap arogansi yang di tunjukkan oleh oknum itu tidak melihatkan profesionalisme profesi, melainkan premanisme dalam profesi.

“Ya kita dukung dan apresiasi Kapolda Metro Jaya dan jajaran yang telah menindak tegas dengan menangkap oknum debt collector itu. Menurut saya, tindakan oknum DC tidak menunjukkan profesionalisme dalam profesinya melainkan lebih terlihat seperti premanisme.” Ujar Fauzan Ohorella (25/02/2023)

Berita terkait ini kemudian menjadi viral karena langsung mendapatkan atensi dari Kapolda Metro Jaya, yang merasa geram dengan tindakan premanisme terhadap warga dan aparat kepolisian yang bertugas. Menurut Irjen Fadil, aksi-aksi premanisme seperti ini harus di tindak secara cepat. Kemudian dia menggelar rapat dengan para jajaran Polda Metro Jaya dan Polres-Polres se-DKI Jakarta.

“Saya lihat ini preman ini sudah mulai merajalela di Jakarta ini,” kata Fadil seperti dikutip dari akun Instagram resmi @kapoldametrojaya, Selasa, 21 Februari 2023.

Fauzan menambahkan lagi, aksi-aksi premanisme ini sangat berdampak negatif bagi pribadinya serta kawan-kawan Maluku yang lainnya. Kata dia, tindakan tegas Kapolda Metro ini sudah layak di terapkan kepada para oknum debt collector yang gunakan gaya preman sehingga menimbulkan rasa tidak aman di tengah masyarakat Jakarta.

“Menurut saya sudah tepat Kapolda menindak tegas mereka. Sebab, kita yang sebagai mahasiswa juga sangat terdampak akibat ulah mereka ini, bahkan sudah menjadi stigma di publik bahwa kita orang Maluku semua arogan dan preman. Maka itu, katong dukung penuh Polda Metro Jaya beserta jajaran.” Tambahnya

Bacaan Lainnya
ri

Selain itu, Fauzan juga mengajak agar para Milenial Maluku bisa menunjukkan sikap yang santun dan terdidik sesuai dengan kultur dan budaya kita sebagai orang Indonesia yang saling menghargai satu sama lain.

“Kita sebagai representasi dari milenial yang punya sedikit ilmu pendidikan harus bisa menunjukkan sikap terdidik kita kepada sesama, agar katong orang Maluku tidak selalu di labeli dengan stigma yang buruk akibat ulah oknum-oknum debt collector itu.” Tutup Fauzan Ohorella

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *