Redaksi Indonesia – Marit Stromoy salah satu pembalap Formula One Powerboat Lake Toba 2023, mengaku kagum bisa balapan di Danau Toba. Dia juga kagum dengan semua persiapan yang dilakukan di Danau Toba.
“Danau Toba memberikan sesuatu yang berbeda, semuanya begitu unik. Apalagi kami yang datang dari Norwegia sebagai negara yang dingin,” kata Marit dalam sesi konferensi pers, Jumat (24/7/2023).
Marit mengakui ada banyak perbedaan bisa bertanding di Danau Toba. Selama ini mereka lebih sering balapan di air asin.
Tentunya, kata dia, ada perbedaan antara balapan di air tawar dan air asin.
Bukan itu saja, kondisi lokasi yang berada di ketinggian hampir 1.000 mdpl, menjadi sesuatu yang baru bagi Marit.
“Kami harus menyesuaikan modifikasi. Karena ketinggian juga berpengaruh pada mesin,” ujarnya.
Dia kembali menyampaikan rasa bahagianya bisa bertanding di Toba. “Kami disambut dengan tarian tradisional, dan kami begitu bahagia,” katanya.
Marit Stromoy lahir di Sandefjord 25 September 1976. Marit tumbuh di keluarga yang berkaitan dengan olahraga balap air.
Sang Ayah, Leif Stromoy sudah berkarier sejak 1960-an. Tahun 2011, di bawah bendera Nautica, dia menjadi pembalap perempuan pertama yang meraih pole position di Portimao Portugal.
Namun dia gagal finish di lap 16. Kemenangan grand prix pertama Marit justru diraih tahun 2015.
Kemenangan itu diraih saat seri Sharjah, Uni Emirat Arab. Di musim itu ia finish di peringkat lima klasemen akhir World Championship.
Namun prestasi terbaik Marit Stromoy justru berada di urutan ketiga pada 2019 lalu. Sayangnya tahun lalu, Stromoy gagal bersaing karena finish di urutan 13 klasemen akhir dengan koleksi 10 poin.
Kini Stromoy siap bersaing lagi. Bersama sang suami, Andrea Colombo, Marit mengepalai Tim Stromoy Racing dan berduet dengan Bartek Marszalek. Total sejak debut 2007, Stromoy start 84 kali dan meraih satu kemenangan, 2 kali peringkat kedua dan satu lali urutan ketiga.
