Golkar Dukung Langkah Menpora Amali Fokus Benahi Sepakbola Indonesia

Foto: Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Dave Akbarshah Fikarno Laksono

Redaksi Indonesia – Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Dave Akbarshah Fikarno Laksono memaklumi alasan politisi senior Golkar Zainudin Amali yang kabarnya akan mundur dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk lebih fokus mengurus Sepakbola atau PSSI.

Zainudin Amali diketahui baru saja terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI beberapa waktu lalu. Bersama Ratu Tisha, Menpora Amali akan mendampingi Erick Thohir yang menjabat Ketua Umum.

Dave mengatakan, Menpora Amali lebih memilih fokus di PSSI karena menurut survei, Sepakbola itu menjadi kegemaran dari kurang lebih 70 persen rakyat Indonesia. Walaupun cabor ini belum pernah menghasilkan prestasi yang membanggakan buat kita.

“Banyak hal yang perlu dibenahi dalam ekosistem persepakbolaan nasional. Itulah sebabnya Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada kepengurusan PSSI yang baru untuk melakukan reformasi total terhadap sepakbola  Indonesia, bahkan Presiden telah  mengeluarkan Inpres No 3 tahun 2019 tentanng Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional,” kata Dave.

Menurut Anggota Komisi I DPR RI ini, dalam sejarah hanya Presiden Jokowi yang  berani menerbitkan Inpres untuk satu cabang olahraga. Sebab, kata Dave, di sepakbola, bukan hanya urusan prestasi saja, tapi juga perputaran ekonomi yang besar dan memberikan multiplier effect yang  sangat luas.

“Banyak orang yang mendapat penghasilan pada setiap pertandingan, misalnya pemain, pelatih, wasit, panitia, para pedagang kecil, tukang parkir dan lainnya,” jelasnya.

Bacaan Lainnya
ri

Disamping itu, banyak rakyat akan terhibur dengan suguhan tontonan sepakbola yang menarik pada setiap pertandingan.

Oleh karena itu, katanya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, maka tidak boleh hanya diurus sambil lalu, harus fokus dan serius untuk mengurus sepakbola.

“Mengurus sepakbola dengan baik berarti kita  mengurus kegemaran dari sekitar 70 persen rakyat Indonesia, inilah mengapa pak Zainudin Amali lebih memilih menyelesaikan tugas mulia ini dan Golkar sepenuhnya mendukung keputusan beliau,” pungkas Dave.[].

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *