Berantas Penipuan Online dan Aplikasi Palsu, Satgas Besutan Kapolri Diapresiasi

Jakarta – Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia baru-baru ini telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengungkap dan menindak kasus penipuan berbasis online.

Dibentuknya Satgas tersebut dinilai oleh Koordinator Nasional Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) sangat tepat dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi jutaan pengguna smartphone di Indonesia.

“Fenomena penipuan berbasis online dewasa ini cukup mengkhawatirkan bagi jutaan pengguna smartphone di Indonesia. Sudah tidak terhitung berapa jumlah masyarakat yang menjadi korban,” kata Dinal kepada pers, di Bogor (22/1/2023).

“Terlepas dari hal itu, inisiasi Polri membentuk Satgas yang ditujukan untuk mengungkap dan menindak praktik penipuan berbasis online sangat layak diapresiasi. Menurut kami, hadirnya Satgas tersebut adalah solusi tepat dan cerdas,” sambungnya.

Menurut Dinal, penipuan dengan modus modifikasi Android Package Kit (APK) dan link phishing menjadi salah satu ancaman serius bagi jutaan pengguna smartphone atau gadget di Indonesia.

Hal itu dibenarkan oleh riset yang dilakukan oleh Kominfo tahun lalu. Dimana modus penipuan berkedok link pishing menempati posisi ketiga dari lima jenis penipuan online yang sering ditemui masyarakat.

Bacaan Lainnya
ri

“Dalam hasil riset nasional, ada lima jenis penipuan yang paling banyak diterima responden. Pertama adalah penipuan berkedok hadiah. Persentase modus ini cukup besar, yakni 91,2%,” bebernya.

“Kemudian yang kedua adalah pinjaman digital ilegal (74,8%). Ketiga adalah pengiriman tautan yang berisi malware atau virus (65,2%). Keempat, penipuan berkedok krisis keluarga (59,8%), dan yang terakhir adalah investasi ilegal (56%),” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Nasional LSPI, Deni Wahyudi berharap Satgas bentukan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo itu mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi jutaan masyarakat Indonesia yang menggunakan smartphone.

“Populasi pengguna smartphone tanah air mengalami lonjakan signifikan sejak Pandemi Covid-19. Banyak aktivitas warga yang dilakukan via smartphone,” ucap Deni.

“Untuk itu kita berharap Satgas besutan Kapolri Listyo Sigit mampu memberikan yang terbaik bagi jutaan masyarakat Indonesia,” ucap Deni.

Selain itu, menurut Deni penguatan literasi digital saat ini menjadi sangat penting untuk memitigasi ancaman. Namun hal itu menurutnya tidak cukup bila tidak diimbangi dengan penguatan pada aspek penindakan.

“Guna menghindari penipuan, penguatan literasi digital warga perlu dimaksimalkan agar kesadaran mitigasi mereka bertambah tajam dan juga kuat,” bebernya.

“Namun hal itu tidak bisa berjalan sendirian. Ia harus diimbangi juga dengan kerja-kerja Kepolisian seperti praktik penindakan. Khusus hal ini, kita percaya Polri mampu memberikan perlindungan terbaiknya,” tutup Deni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *