Bertemu Presiden FIFA di Qatar, Menpora Amali Sampaikan Komitmen FIFA Dukung Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Redaksi Indonesia – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, komitmen Presiden FIFA dalam mendukung Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang. Hal itu Menpora Amali sampaikan usai dirinya melakukan kunjungan kerja ke Doha, Qatar beberapa waktu lalu.

“Saya bertemu dengan Presiden FIFA disela-sela sebelum final Piala Dunia 2022 di Qatar. Presiden FIFA Giovanni Infantino menyampaikan komitmennya terhadap Indonesia untuk menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 tahun depan,” ujar Menpora Amali usai meninjau SUGBK bersama Kapolri, Selasa (20/12).

Menurutnya, ada beberapa hal yang ia sampaikan kepada Presiden FIFA. Intinya FIFA sangat mendukung dan berharap persiapan Indonesia dalam pelaksanaan FIFA World Cup U-20 tahun 2023 agar dipersiapkan sebaik mungkin jauh-jauh hari.

“Ada beberapa hal yang kita sampaikan, mungkin beberapa hari kedepan saya lapor kepada Bapak Presiden terlebih dahulu tentang apa pesan-pesan dari Presiden FIFA,” papar Menpora Amali.

“Intinya FIFA mensupport Indonesia menjadi tuan rumah. Tinggal bagaimana kita mempersiapkan kesiapan kita. Jakarta menjadi salah satu tempat yang digunakan,” pungkas Menpora Amali.

Terkait pelaksanaan Piala AFF 2022 di Indonesia juga menjadi moementum persiapan dan ujicoba kepolisian Indonesia menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 tahun 2023.

Bacaan Lainnya
ri

Menurut Kapolri, ada beberapa yang harus ditambahkan di SUGBK sehingga standart FIFA diharapkan betul-betul bisa lebih maksimal.

“Ini juga untuk menyongsong persiapan kompetisi yang lebih baik saat kita menjadi tuan rumah U-20, sehingga memang harus siap. Kita akan laksanakan ujicoba terkait Peraturan Kepolisian yang baru tentang bagaimana penyelenggaraan sistem pengamanan sepakbola,” urai Kapolri.

Tentunya, pengaturan didalam stadion adalah steward. Anggota kepolisian hanya ada diluar stadion. Polisi bisa masuk apabila petugas keamanan penyelenggara meminta polisi masuk stadion.

“Sehingga kedepan kita harapkan akan lebih baik mulai dari kondisi hijau, kondisi kuning dan kondisi merah. Kedepan kepolisian tidak akan lagi menggunakan gas air mata, tidak boleh membawa senjata api. Hal ini agar persepakbolaan kita menjadi lebih baik dan membawa harus nama bangsa dikancah nasional dan internasional,” harap Kapolri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *