Dinilai Banyak Prestasi, Poros Pemuda Usung Tito Karnavian Jadi Alternatif Calon Presiden 2024

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Redaksi Indonesia – Indonesia sesaat lagi akan masuk pada pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sejumlah partai politik juga sudah saling menunjukkan kandidat mereka masing-masing dengan melalukan kampanye disetiap daerah.

Menurut Fauzan Ohorella, Koordinator Poros Alternatif Pemuda Indonesia, menilai bahwa rata-rata kandidat yang diusung oleh sejumlah partai ini memiliki latar belakang mantan Gubernur dan Pengusaha.

“Ya seperti kita tahu dari setiap pemilu kandidat yang diusung selalu berlatar belakang gubernur atau pengusaha dan purnawirawan TNI tidak ada dari Polri, Sehingga kita melihat harus ada alternatif kandidat untuk perubahan Indonesia 2024.”, ujarnya.

Dia menambahkan lagi, bahwa mereka mengusung Tito Karnavian sebagai Calon Presiden 2024 merupakan alternatif pemuda untuk perubahan Indonesia yang maju dan bermartabat. Menurut mereka, Mantan Kapolri itu telah menunjukkan kontribusinya selama menjadi Menteri Dalam Negeri dengan mengakomodir program Presiden Joko Widodo dalam kabinet jilid dua periode 2019-2024.

“Menurut kami, beliau (Mendagri) layak diusung menjadi calon presiden 2024 mendatang. Sebab, menurut kami kontribusi beliau terhadap program Presiden Joko Widodo telah menunjukka komitmennya sebagai pimpinan Menteri Dalam Negeri.” Tambahnya.

Untuk diketahui, bahwa prestasi Tito Karnavian telah banyak selama menjadi Mendagri. Pertama, mengangkat serta melantik 88 Penjabat (Pj) Kepala Daerah yang tersentralisasi dalam Pemilu Serentak 2024, sehingga tidak menimbulkan conflict of interest (konflik kepentingan) dalam kepemimpinan di daerah.

Bacaan Lainnya
ri

“Itulah mengapa menurut kami, beliau telah memberikan kontribusi besar bagi kabinet Indonesia Maju. Sebab tugas dalam mengangkat dan melantik para Pj Kepala Daerah ini bukanlah persoalan yang mudah karena akan berbentur dengan kepentingan elit politik didaerah. Namun, beliau bisa menuntaskan dengan pendekatan persuasif.”

Belum lagi, kata dia terkait dengan pemekeran wilayah Papua atau yang dikenal dengan Daerah Otonomi Baru (DOB). Mendagri mampu menyelesaikan itu tanpa menggunakan pendekatan militerisme. Sehingga Papua saat ini bertambah 3 Provinsi yakni, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

“Ini bukan tugas yang mudah, bahkan wacana pemekaran Papua ini sempat dibahas oleh Presiden sebelumnya tapi tidak terealisasi. Namun, saat kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Menter Dalam Negerinya Tito Karnavian akhirnya bisa terakomodir pemekaran itu demi kesejahteraan rakyat Papua.” Tutup Fauzan Ohorella.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *