Aliansi Mahasiswa Muslim Indonesia Sikapi Rencana Demo Buruh Sampai 7 Desember

Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku Indonesia Fauzan menekankan untuk pihak Kepolisian agar menolak rencana kegiatan demo yang akan dilakukan oleh buruh

Redaksi Indonesia – Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku Indonesia menanggapi turut menyikap rencana demo besar-besaran yang akan dilakukan oleh buruh yang di mulai dari hari ini sampai Rabu pekan depan, 7 Desember 2022.

Fauzan Ohorella, Ketua Umum AlMulk Indonesia menyampaikan sikap penolakan atas rencana demo buruh tersebut. Menurutnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal seharusnya bisa lebih melihat status penyebaran Covid-19 yang belum stabil di Jakarta. Sebab, dari demo itu pastinya masyarakat juga akan mengalami kerugian waktu, kesehatan, dll.

“Ya jelas kami menolak, karena jika demo besar-besaran buruh itu terus dilakukan pasti akan berdampak pada aktifitas masyarakat lain yang ingin bekerja. Apalagi, status Jakarta saat ini siaga PPKM juga akibat meingkatnya penyebaran Covid-19 di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.” Ucapnya

Untuk diketahui, aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh para buruh ini adalah terkait penolakan atas kebijakan pemerintah terkait kenaikan UMP tahun 2023 sebesar 5,6 persen khusus di DKI Jakarta. Aksi demo ini juga rencana akan dilakukan secara nasional, hal ini dilihat dari surat intruksi organisasi KSPI No. 178/DEN-KSPI/XI/2022 untuk melakukan aksi besar nasional dan serempak diseluruh kabupaten/kota kantor gubernur di seluruh Indonesia.

Dia menambahkan lagi, bahwa aksi besar nasional dan serempak yang akan digelar oleh buruh ini harus kita tolak. Sebab menurut dia, aksi ini sangat rentan di akomodir untuk kepentingan pribabi oknum-oknum dari buruh itu sendiri.

“Kita tahu lah, bahwa selain menjadi Presiden KSPI Said Iqbal juga merupakan Presiden Partai Buruh. Artinya, jangan sampai kita menjual ideologi perjuangan kesejahterann buruh hanya untuk akomodir kepentingan pribadi oknum tertentu.” Tambahnya

Bacaan Lainnya
ri

Sebagai penutup, Fauzan juga menekankan untuk pihak Kepolisian agar menolak rencana kegiatan demo yang akan dilakukan oleh buruh itu, dengan pertimbangan bahwa DKI Jakarta sedang berstatus PPKM level satu.

“Bila perlu kami akan gelar aksi demo didepan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri agar menolak rencana aksi demo buruh itu. Sebab, jangan sampai kesehatan masyarakat lain menjadi korban akibat egoisme dan arogansi dari Presiden KSPI atau Partai Buruh itu.” [.] Tutup Fauzan Ohorella. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *