PB PII Sebut Nadiem Makarim Gagal tuntaskan janji Jokowi-maruf terkait Pendidikan

Redaksiindonesia, – Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) terus menerus berikan kritik terhadap kinerja Nadiem Makarim Sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi. Kali ini Ketua 3 PB PII, yaumal akbar menilai mantan Ceo Go-jeg tersebut terindikasi gagal membangun Pendidikan yang sesuai dengan janji dan agenda Jokowi-Maruf.

“Peningkatan Sumber Daya Manusia adalah salah satu janji dan agenda Jokowi-maruf yang digaungkan sejak diawal periode, tetapi faktanya dibawah nadiem makarim kita tidak melihat kebijakan yang mendorong ke arah itu semua, itu indikasi mendikbudristek gagal, jangan sampai Janji janji tersebut hanya angin lewat saja, tidak terimplementasikan dengan baik”

Akbar menyebut indikasi tersebut terlihat dari banyaknya program dan kebijakan Nadiem di Kemendikbudristek yang tidak menyentuh pada isu subtansial Pendidikan dan hanya melahirkan kontroversi dmserta kegaduhan di masyarakat.

“Jika kita lihat lagi beberapa tahun ke belakang banyak sekali kebijakan nadiem yang sangat meresahkan banyak kalangan, baik guru, pelajar ataupun hingga masyarakat luas. Selain POP, pernah juga kita dibuat gaduh oleh rencana Renovasi ruang kerja, Perumusan Sejarah Indonesia Jilid II yang tidak memuat Tokoh Agama, hilangnya frasa agama dalam peta jalan pendidikan 2020-2035, pengadaan laptop, Pengelolaan BOS Reguler yang sangat diskriminatif dan tidak berkeadilan, kesalahan konsep trinitas dalam buku ppkn, ruu sisdiknas, hingga yang terbaru Tim bayangan Menteri, dan masih banyak lagi kesalah yang selalu diselaikan dengan klarifikasi” jelasnya

Selain itu Akbar menilai semua program dan kebijakan Nadiem Makarim terlalu boros anggaran dan tidak sesuai dengan orientasi pendidikan nasional

“Sejak ditetapkan sebagai menteri, kebijakan Nadiem banyak menuai kontroversi dan penolakan oleh berbagai elemen masyarakat baik praktisi, akademisi dan organisasi. Pasalnya beberapa program yang dirumuskan terlalu besar mengeluarkan anggaran namun tidak sesuai porsi serta jauh dari orientasi pendidikan nasional yang termuat dalam sistem pendidikan nasional”

Bacaan Lainnya
ri

Seperti diketahui sejak dilayangkannya mosi tidak percaya terhadap kinerja nadiem makarim sebagai mendikbudristek pada november 2021, PB PII gencar mengkritisi Kebijakan kebijakan pendidikan yang tidak berpihak kepada masyarakat dan pelajar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *