Redaksiindonesia.id – Feisal Hamka Sekjen DPP KNPI menanggapi peristiwa dugaan pencurian cokelat yang dilakukan oleh ibu Mariana dengan mendatangi gerai Alfamart dimana aksi pencurian terjadi yang berlokasi di Sampora, Cisauk, Tangerang Selatan.
“Pagi ini saya berangkat ke TKP @alfamart tempat kejadian dimana maling berkendaraan mewah mengancam penjaga toko untuk meminta maaf,” tulis Feisal melalui akun Instagram resminya @feisalhamka, Senin (15/08/2022).
Feisal mengingatkan agar ibu Marliana tidak menggunakan kekuasaannya untuk menindas yang lemah.
“Wahai @mariana.ahong, jangan mentang2 punya uang jadi bisa semena2, sungguh terlalu, memakai kekuasaan untuk menindas, bukannya melindungi yang lemah,” ujarnya.
Feisal mengungkapkan bahwa ayahnya selalu mengajarkan untuk jangan hanya merasa bisa, tapi harus juga bisa merasa.
“Alam tidak buta dan tuli, dengan kekuatan netizen, keadilan dapat ditegakkan!,” sambungnya lagi.
Ia mengaku lega mendengar kasus yang menimpa pegawai Alfamart ini sudah diurus oleh kepolisian setempat dan juga dibantu oleh Hotman Paris.
“Respect dan trima kasih kepada @divisihumaspolri Polri dan Bang @hotmanparisofficial yang sigap dan tanggap dalam mengawal kasus ini, LIBAS!,” ujar Faisal dalam akun Instagramnya.
Dalam kunjungannya ke gerai Alfamart ini, Feisal mengatakan tidak sempat bertemu dengan pegawai yang mendapati ibu Mariana mencuri coklat. Walaupun demikian, Feisal membelikan coklat yang diduga dicuri ibu Mariana untuk para karyawan Alfamart.
“Sayang tidak sempat bertemu mbak yg kerja kmarin, akhirnya saya belikan para karyawan yg kerja dsana coklat yg dicuri Bu Mariana kmarin, biar mreka bisa ikut mencicipi manisnya rasa keadilan,” tutupnya.
Sebagai informasi, sebelumnya viral video berdurasi 36 detik saat para karyawan Alfamart menghampiri seorang ibu di mobilnya dan menyebutnya telah mencuri cokelat. “Emak2 mengendarai mercy, tapi nyolong cokelat di Alfamart” tulis keterangan di video tersebut.
“Kenapa ibu gak jujur?” ucap perekam video itu.
Ibu pengemudi mobil itu sempat ingin pergi namun diminta untuk membayar cokelat yang telah diambilnya. “Gak mau, lah, bayar dulu lah,”.
Ibu tersebut pun akhirnya berjalan masuk ke dalam gerai dan ke kasir untuk membayar cokelat yang telah diambilnya.
Menanggapi insiden tersebut, pihak Alfamart dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram Alfamart, manajemen minimarket tersebut membela karyawannya yang didatangi Marliana dan pengacaranya.
“Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan,” tulisnya, Senin, 15 Agustus 2022.
Manajemen Alfamart pun membenarkan kejadian dugaan pencurian cokelat di salah satu gerainya yang berada di Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu, 13 Agustus 2022 pukul 10.30.
“Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat,” tulis pernyataan pihak Alfamart.(red)
