Gerakan Mahasiswa Anti Politik SARA Soroti Kepentingan Terselubung Ferry Juliantono

Foto: Tangkap layar diskusi online dengan tema “Peran Mahasiswa Dalam Menangkal Gerakan Anti Islamfhobia”

Redaksiindonesia.id – (Gema-Aksara) Gerakan Mahasiswa Anti Politik SARA menggelar diskusi online dengan tema “Peran Mahasiswa Dalam Menangkal Gerakan Anti Islamfhobia”. Acara di laksanakan dengan melibatkan perwakilan Mahasiswa yang ada di Jabotabeka. (13/08/2022).

Dalam pembahasan diskusi tersebut menyoroti terkait adanya dugaan kepentingan terselubung Ferry Juliantono (politisi) dalam mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Islamofobia atau GNAI yang dinilai menjadi pemicu dan timbulnya gerakan politik identitas muncul kembali.

“Ferry Juliantono ini politisi yang sedang mencari panggung untuk eksis kembali, karena sudah sejak lama karier politiknya redup, maka itu dia ciptakan gerakan intoleran seperti yang telah dia deklarasikan”. Tegas Yasintus Seran Klau selaku narasumber.

Ferry menganggap dan menggiring opini bahwa masyarakat takut terhadap Islam, dan yang takut terhadap Islam tersebut adalah dianggapnya musuh yang harus dilawan. Lanjutnya

Seharusnya Ferry kalau mau cari panggung jangan menjadi pemicu gerakan politik identitas bangkit kembali dan pada akhirnya bangsa menjadi terpecah belah. Ini harus menjadi perhatian serius bagi Menkopolhukam untuk upaya tertibkan tindakan Ferry ini, tutup Yasintus.

Bacaan Lainnya
ri

Sebelumnya

Gerakan Mahasiswa Anti Politik SARA atau Gema-Aksara menggelar aksi unjuk rasa pada hari ini di bundaran patung arjuna jakarta pusat.(12/08/2022).

Mahasiswa menyoroti terkait adanya kepentingan terselubung Ferry Juliantono dalam mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Islamofobia atau GNAI yang menjadi pemicu dan timbulnya gerakan politik identitas.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *